Sungguh, dianugerahi anak yang saleh menjadi dambaan bagi setiap orang tua. Namun, titipan Allah SWT itu bukanlah taken for granted atau barang jadi yang sudah terbentuk apa adanya. Melainkan, ia akan tumbuh menjadi pribadi sesuai dengan tempaan orang tua dan lingkungan.
Maka orang tua wajib memilih sekolah terbaik untuk anak, agar fitrah Ilahiyah terjaga dan terhindar dari keburukan serta mendoakannya dengan tulus di setiap waktu (QS 66:6, 25:74).
Di masa kini, seringkali orang tua hanya memfokuskan diri mereka untuk memberikan nafkah yang cukup untuk anak-anak mereka. Padahal, tanggung jawab orang tua terhadap anaknya tidak hanya sekadar itu.
Yang lebih penting dan utama dari itu semua adalah menghindarkan keluarga (tentu bersama anak) dari siksaan api neraka.
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. (Q.S. At-Tahrim: 6)
Inilah tanggung jawab orang tua terhadap anak. Tidak sekadar menjaga dan merawat anak-anak mereka dari kecil hingga dewasa.
Akan tetapi, lebih dari itu, bagaimana orang tua dapat menjadikan anak-anak mereka agar menjadi anak yang cerdas urusan dunia dan akhirat? Bagaimana menjadikan mereka anak yang saleh dan salihah.
Tanggung jawab orang tua terhadap anak adalah mendidik anak agar cerdas dalam perihal dunia dan akhirat. Menjadikan anak-anak mereka tangguh dengan ilmu agar mampu menyikapi perihal urusan dunia dan akhirat dengan bijaksana.
Tanggung jawab mendidik anak ini sekilas memang terdengar mudah, tetapi faktanya tidak.
Abdullah bin Umar r.a. berkata: Didiklah anakmu karena sesungguhnya engkau akan dimintai pertanggungjawaban mengenai pendidikan dan pengajaran yang telah engkau berikan kepadanya. Selain itu, dia juga akan diberi pertanyaan mengenai kebaikan dirimu kepadanya serta ketaatannya kepada dirimu.
Dalam mendidik anak, orang tua tidak dapat melakukannya secara sembarangan atau asal-asalan.
Orang tua harus memiliki ilmunya terlebih dahulu. Berilmu sebelum beramal, inilah langkah terbaiknya.
Jika orang tua menginginkan anak-anak mereka tumbuh menjadi cerdas, bagaimana mungkin orang tua hanya berdiam diri tanpa mencerdaskan diri mereka terlebih dahulu?
Apakah mereka hanya menyerahkan anak-anak mereka kepada tenaga pendidik profesional saja? Tidak mungkin kan? Perlu diingat bahwa orang tua adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Al-Hakim, Nabi saw. bersabda tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya selain pendidikan yang baik. (H.R. Al Hakim: 7679).
Orang tua wajib mengajarkan ilmu agama yang sesuai dengan Alquran dan sunnah kepada anak mereka. Membimbing mereka agar senantiasa menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya.
Orang tua wajib menjaga keluarganya dari api neraka sebagaimana ayat dalam surat At-Tahrim di atas.
Ajarkanlah kepada mereka tentang tauhid, akidah, Alquran, serta ajaran-ajaran Islam dengan sabar dan penuh kasih sayang karena kelak di tangan mereka akan lahir generasi-generasi pejuang Islam.
Teruslah belajar agar menjadi orang tua yang berilmu. Dengan demikian, orang tua dapat merawat, mendidik, serta memberikan pendidikan yang bermutu, bukan pendidikan sembarangan yang tidak jelas landasannya, terlebih jika pengajaran tersebut tidak terdapat dalam ajaran Islam.
Ini juga termasuk ke dalam tanggung jawab orang tua kepada Allah. Perbaiki niat agar semua yang dilakukan tidak hanya sekadar untuk menyelesaikan tanggung jawab, tetapi juga bernilai ibadah di mata Allah SWT. Wallahu a’lam
DARLIS MUHAMMAD (REDAKTUR SENIOR MEDIA ALKHAIRAAT)

