PALU – Kepala sekretariatan Pengurus Besar (PB) Alkhairaat Suhban Lasawedi mengatakan, dalam penguatan kelembagaan PB Alkhairaat, melakukan rapat evaluasi program kerja dan kurikulum pendidikan yang digunakan di seluruh madrasah Alkhairaat, Sabtu (3/5).

Rapat yang di hadiri langsung Ketua Utama Alkhairaat HS.Alwi bin Saggaf Aljufri itu, juga dihadiri Ketua Umum PB Alkhairaat Habib Mohsen Alaydrus, Sekjen PB Alkhairaat unsur pimpinan ketua PB Alkhairaat seperti, KH.Husen Habibu, Prof. Saggaf Petalongi, Sekretaris Umum Yayasan Alkhairaat H.Asgar Bashir Khan serta jajaran unsur Sekjen PB Alkhairaat.

Dalam rapat tersebut kata Suhban, muatan kurikulum pendidikan yang diajarkan pada madrasah saat ini lebih banyak dibahas, karena banyak madrasah yang tidak menerapkan kurikulum Alkhairaat yang tidak sesuai dengan tuntunan awal pendidikan di Alkhairaat.

“Hal inilah yang menjadi hangat di bicarakan dalam pertemuan, yang tentunya dalam penerapan materi ajar pendidikan Alkhairaat juga harus diimbangi dengan tenaga pengajar di madrasah tersebut. Contoh pelajaran Qur’an Hadits, maka harus ada ustad yang memiliki disiplin ilmu yng dapat mengajar mata pelajaran itu di madrasah,” kata Suhban.

Selain itu dalam rapat tersebut juga mengevaluasi program majelis bidang-bidang yang ada di PB Alkhairaat. Sejauhmana pelaksanaan yang telah dilakukan selama ini.

Di kesempatan itu, ketua umum PB Alkhairaat Habib Mohsen Alaydrus belum melihat gerakan program yang masif sehingga diharapkan seluruh majelis bidang seperti, wakaf, dakwah, pendidikan perlu melakukan gerak cepat sehingga lebih nampak.

“Administrasi surat menyurat juga jangan diperlambat, baik itu yang terkait dengan SK maupun hal lain,” kata Suhban.

Reporter; Hady/Editor: Nanang