PALU– Semangat Sumpah Pemuda kembali menggema dari tanah Sulawesi Tengah. Sosok inspiratif bernama Mikailah Alfatin Abrar, siswi kelas 4 SDN 1 Ulunambo, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah menuai pujian publik setelah videonya viral di media sosial karena membacakan teks Sumpah Pemuda dengan penuh semangat, suara lantang, dan hafalan sempurna.
Aksi Mikailah yang tulus dan membangkitkan rasa nasionalisme tersebut mendapat perhatian langsung dari Menteri Hukum Republik Indonesia, Supratman Andi Agtas, yang menyapa Mikailah melalui video call. Dalam unggahannya melalui akun Instagram pribadinya @supratman08, ia menyampaikan rasa bangga dan apresiasi setinggi-tingginya atas semangat kebangsaan yang ditunjukkan Mikailah.
“Semangat patriotisme dan keberanian seperti inilah kita butuhkan dari generasi muda. Mikailah menunjukkan bahwa semangat Sumpah Pemuda hidup di hati anak-anak Indonesia hingga pelosok negeri,” tuturnya.
Sebagai bentuk perhatian dan dukungan nyata terhadap masa depan Mikailah, Supratman juga memberikan hadiah berupa laptop dan sepeda untuk mendukung kegiatan belajarnya di sekolah. “Semoga ini menjadi pemicu semangat bagi Mikailah untuk terus berprestasi dan menginspirasi teman-teman lainnya,” imbuhnya.
Ditempat berbeda, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah (Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng), Rakhmat Renaldy, mengungkapkan rasa bangganya terhadap Mikailah Alfatin Abrar telah menunjukkan semangat luar biasa di usia muda.
Mikailah adalah potret generasi penerus bangsa memiliki jiwa nasionalisme kuat dan menjadi inspirasi bagi anak-anak Indonesia lainnya.
“Mikailah telah memberikan contoh nyata bahwa kecintaan kepada Indonesia bisa ditunjukkan dengan cara sederhana melalui keberanian, hafalan penuh penghayatan, dan semangat pantang menyerah. Ia membuktikan bahwa semangat Sumpah Pemuda tumbuh subur hingga ke pelosok Sulawesi Tengah,” ujar Rakhmat, Kamis.
Lebih lanjut, Rakhmat menilai bahwa semangat ditunjukkan Mikailah adalah simbol dari harapan baru bagi generasi muda Sulawesi Tengah. “Kita patut berbangga memiliki anak-anak seperti Mikailah. Di balik suaranya lantang, ada tekad dan kecintaan terhadap Tanah Air tulus. Kanwil Kemenkum Sulteng terus mendorong tumbuhnya karakter generasi berani, beretika, dan mencintai negaranya,” tambahnya.
Kisah Mikailah menjadi pengingat bahwa semangat kebangsaan bukanlah milik generasi masa lalu, tetapi terus hidup dalam diri anak-anak bangsa hari ini.
“Dari desa kecil di Morowali, Mikailah mengajarkan kita arti sederhana dari cinta Indonesia — berani berbicara, berani bermimpi, dan berani berbuat baik,” tutup Rakhmat.**

