PALU – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menerima penyerahan tanah hibah seluas 2 hektar dari Pemerintah Kota Palu. Penyerahan itu digelar di Taman Vatulemo, Palu, Sulawesi Tengah pada Ahad (8/6).

Penyerahan tersebut ditandai dengan penandatanganan penyerahan tanah hibah oleh Menteri Karding dengan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid.

Karding mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Palu bersedia menghibahkan tanahnya untuk kepentingan pekerja migran Indonesia. Tanah tersebut nantinya dibangun Migran Center terdiri dari pusat layanan, sekolah vokasi hingga penerbitan sertifikasi.

“Di Kota Palu ini nanti kita dirikan migran center, melibatkan banyak pihak. Migran center tersebut adalah tempat layanan,  vokasi, sertifikasi, dan segalanya di dalam sana, termasuk informasi untuk yang belum kerja di luar itu juga ada di situ,” kata Karding.

Karding berharap pembangunan migran center di Palu meningkatkan jumlah dan kualitas penempatan pekerja migran Indonesia.

“Pembangunan ini kita harapkan memacu jumlah dan kualitas penempatan warga kita ke luar negeri dan ini sangat membantu bagi ekonomi daerah, ekonomi keluarga dan juga mengurangi pengangguran sekaligus mengurangi kemiskinan,” kata Karding.

Di sisi lain, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengatakan alasan pihaknya menghibahkan tanah untuk pembangunan migran center karena Kota Palu merupakan daerah penyangga di Sulteng.

Dia berharap pembangunan migran center dapat membantu calon pekerja migran Indonesia dari Sulteng untuk pelatihan kerja, hingga penerbitan sertifikasi.

“Sehingga dengan adanya balai latihan ini yang merupakan pusat terintegrasi, baik pelayanan kemudian vokasi maupun sertifikasi pekerja migran, sangat membantu pemerintah-pemerintah  berada di Sulawesi Tengah,” kata Hadianto.

Selain itu, Wali Kota Hadianto  mengatakan, hingga saat ini Pemkot Palu sudah mengirimkan pekerja migran sekitar 400 orang.

Pemerintah Kota Palu dalam 3 tahun terakhir cukup efektif, mengirimkan tenaga-tenaga kerjanya ke beberapa negara-negara di luar, seperti Jepang

“Saat ini, Pemerintah Kota Palu  mengirimkan kurang lebih sekitar 400 pekerja migran  dikelola langsung oleh Pemerintah Kota Palu,” ujarnya.

Reorter: IKRAM/Editor: NANANG