PALU – Menteri Investasi dan BKPM Bahlil Lahadalia meminta kepada Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah untuk memberikan kemudahan kepada investor.
Hal itu disampaikan terkait dengan kendala Kawasan Ekonomi Khusus di Sulteng, yang dilaporkan oleh Direktur PT Bangun Palu Sulawesi Tengah (BPST), Mulhanan Tombolotutu, pada acara kunjungan Menteri Bahlil di kawasan KEK Palu, Rabu (19/5).
“Sesuai dengan sambutan Direktur BPST tadi akan kita bahas dengan baik untuk memberikan kemudahan kepada Investor. Saya meminta agar kita berikan kemudahan kepada investor,” ujar Menteri Investasi dan BKPM Bahlil Lahadalia, saat memberikan sambutannya.
Bahlil juga meminta, supaya tentang pembebasan lahan diberikan kemudahan, dan jangan ada permainan tentang tanah di Kawasan KEK ini.
Menurutnya lagi, pihaknya akan membuat regulasi insentip kepada insvestor yang melakukan investasi di KEK Palu.
Sebelumnya dalam acara ini Direktur PT BPST Mulhanan Tombolotutu mengatakan, bahwa KEK Palu, merupakan Kawasan Industri Obyek Vital Nasional. KEK Palu juga merupakan kawasan ekonomi berbasis industri, dan diresmikan pada Tahun 2017.
Namun menurut Mulhanan, kondisi infrastruktur KEK Palu, belum tertangani dengan baik.
“Kawasan KEK Palu memiliki luas 2.500 Ha, dan 279 Ha sudah dibebaskan oleh tenant dan 79 Ha sudah dibebaskan oleh Pemda Kota Palu,” ujar Mulhanan Tombolotutu.
Mulhanan memaparkan, lokasi KEK Palu merupakan milik masyarakat yang siap dibebaskan oleh perusahaan, yang ingin melakukan investasi pada kawasan KEK Palu.
Dalam kunjungan Menteri Investasi dan BKPM Bahlil Lahadalia disambut secara adat oleh Bapak Gubernur, di Bandara Mutiara Sis Aljufri dan langsung nelakukan peninjauan KEK Palu dan Dermaga PT. Pelindo Pantoloan kecamatan Palu Utara.
Reporter: Irma