PALU- Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, berjanji akan memberikan tiga bulan gajinya kepada para peserta Pembaris Sulteng Championship 2025, apabila utusan Sulteng berhasil meraih juara 1 tingkat nasional pada Kejuaraan Pembaris Championship di Jakarta mendatang.

Hal itu diucapkan oleh menteri kelahiran Donggala itu, saat hadir membuka Kejuaraan Daerah (Kejurda) Pembaris Sulteng Championship 2025, di Gedung GBK Palu Kelurahan Talise, Jumat (21/2).

Menurutnya, jika hanya bisa masuk ke tingkat nasional dirinya tetap memberikan hadiah berupa gajinya sebulan, ditambah lagi dengan seragam untuk dipakai saat bertanding nanti.

Mantan Paskibraka Nasional asal Kabupaten Donggala ini meminta kepada pembina paskibraka harus tegas menyeleksi para paskibraka yang mengikuti kejuaraan.

“Harus benar-benar selektif sesuai kemampuan dan prestasinya. Saya minta keterangannya kalau A bilang A, Kalau B bilang B jangan bilang A dan C itu bukan paskibraka. Saya berharap siapapun yang mengikuti kejuaraan ini berlatih memang sebaik-baiknya,” ujar Abdul Kadir Karding.

Sementara Ketua PPI Sulteng selaku ketua Kerjuda Pembaris Sulteng Championship 2025 Moh Rachman Syahrullah mengatakan, hari ini pihaknya menggagas kegiatan Kejurda Pembaris Sulteng Championship 2025. Kejuaraan ini adalah kejuaraan daerah untuk olahraga baris-berbaris di bawah cabor FORDASI (Federasi Olahraga Baris-Berbaris Seluruh Indonesia).

Dalam Kejurda ini mereka menggandeng Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Abdul Kadir Gading, di mana pihaknya menargetkan pemuda-pemuda kreatif dan produktif sehingga Kementrian P2MI dapat memberikan suport pada kegiatan ini.

Kejuaraan ini merupakan yang pertama kali mereka laksanakan. Pihaknya berharap dapat menjadi energi sinergitas antara PPI, FORBASI, dan Kementerian P2MI.

Kejurda ini baru diikuti 5 Kabupaten seperti Kabupaten Buol, Tolitoli, Donggala, Palu dan Kabupaten Parigi Moutong.

“Saya berharap semoga tahun depan , kejuaraan ini dapat diikuti oleh seluruh kabupaten di Sulawesi Tengah,” harap Moh Rachman.

Reporter: Irma/Editor: Nanang