PALU – Berita bohong atau hoax yang dibumbui dengan isu provokatif bernuansa Suku, Agama dan Ras (SARA) seakan tidak terbendung.
Isu-isu yang dihembuskan itu, baik melalui media sosial (dunia maya) maupun secara langsung, kadang sengaja untuk menjatuhkan pihak lain yang tidak sejalan, juga bertujuan untuk memecah belah persatuan di masyarakat.
Apalagi di momen menjelang Pemilu serentak (Pileg dan Pilpres) Tahun 2019 ini, hal-hal yang bersifat biasa, kadang dibesar-besarkan untuk memanaskan suasana.
Biasanya, masyarakat juga mudah terhasut, bahkan dengan mudahnya menyebarkan isu tersebut.
Hal inilah yang menjadi kekhawatiran tersendiri bagi sekelompok anak muda dari Ikatan Paguyuban Banggai Kepulauan (IPBK) Sulteng.
Sebagai komunitas yang beranggotakan para pemilih milenial, mereka dengan kesadaran penuh berkomitmen berada di garda terdepan dalam menangkal bertebarannya berita-berita bohong yang sengaja dihembuskan untuk memperkeruh suasana dan menjadikan situasi yang sudah kondusif menjadi terganggu.
“Sebenarnya kita sangat menginginkan suasana yang aman, damai dan tentram, di tahun politik ini. Namun terkadang, ada saja oknum tertentu yang sengaja menciptakan hal-hal yang bisa merusak perdamaian itu sendiri,” kata Ketua IPBK Sulteng, Fathul Choiri N. Mudadi, belum lama ini.
Dia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga setiap tahapan pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 agar berjalan sukses, aman dan lancar sekaligus melahirkan pemimpin yang demokratis.
Dia pun menyampaikan tips agar bisa menjadi pemilih yang cerdas, tidak terpengaruh dengan politik uang dan termakan isu-isu yang menyesatkan.
“Kami juga mengharapkan masyarakat senantiasa menampilkan sikap dan perilaku yang santun dalam berdemokrasi dengan menggunakan hak pilih sesuai hati nurani, tanpa ada tekanan dari kelompok-kelompok yang mempunyai kepentingan,” tambahnya.
Kata dia, Pileg dan Pilpres sudah di depan mata, tepatnya pada tanggal 17 April 2019 mendatang. Untuk itu, dia berharap kepada semua lapisan masyarakat untuk berpartisipasi menyukseskan Pemilu 2019 agar berjalan sukses, aman dan lancar.
“Jangan mudah terprovokasi dengan isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Gunakan hak suara anda dengan cerdas,” tegasnya.
Dia juga mengajak kepada elemen untuk tidak ikut-ikutan menyebarkan berita hoax.
“Kalau kita ikut menyebarkan hoax, itu sama saja kita ikut menyesatkan orang lain,” tegasnya.
Jangan sampai, kata dia, karena pilihan presiden/wakil presiden dan caleg berbeda, lalu tidak mau lagi bersama dengan orang lain yang beda pilihan. (RIFAY)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.