PALU- Masih segar dalam ingatan kita pembunuhan dilakukan oleh RN terhadap korbannya H.Moh Zain Umar, Ahad (17/8) dini hari silam, Kelurahan Palupi.

Kali ini pembunuhan kembali terjadi. Korbannya Afif Siraju (52) ditemukan meninggal di kediamannya, Jalan Padat Karya, RT 03/ RW 05, Kelurahan Palupi, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Ahad malam.

Korban pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya SS (51), yang datang berkunjung bersama istrinya AM (48).

Kapolsek Palu Selatan AKP Muhammad Kasim, membenarkan penemuan mayat tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 19.30 WITA, kemudian segera menuju lokasi bersama piket fungsi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Kami langsung mengamankan lokasi, memasang garis polisi, dan mengumpulkan keterangan saksi di sekitar TKP,” kata Muhammad.

Berdasarkan keterangan SS sekitar pukul 19.15 WITA ia tiba di rumah korban dan mendapati rumah dalam keadaan gelap, karena mati lampu serta pintu terbuka. Ketika masuk ke ruang tamu, ia melihat korban dalam posisi telungkup di lantai. Setelah dibalik, korban diketahui sudah tidak bernyawa.

Sementara, saksi lainnya KS (28), mengaku sempat berbincang dengan korban pada Sabtu sore (18/10). Dalam pertemuan tersebut, korban sempat menanyakan apakah saksi mendengar suara ribut dari arah rumahnya dalam beberapa malam terakhir.

Saksi juga melihat luka di pelipis kanan dan memar di pelupuk mata kanan korban. Saat ditanya penyebabnya, korban menjawab tidak tahu dan mengaku saat bangun tidur mendapati kamarnya sudah berantakan.

Sekitar pukul 21.10 WITA, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sulteng menggunakan ambulans CV. Farhan untuk dilakukan visum et repertum (VER).

Kapolresta Palu Kombes Pol Deny Abrahams, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari Polsek Palu Selatan dan kini tengah melakukan penyelidikan menyeluruh.

“Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak berspekulasi. Polresta Palu bersama Tim Inafis, bekerja profesional dan terbuka untuk memastikan penyebab kematian korban,” ujar Kapolresta Palu.

Hasil sementara di lapangan menunjukkan adanya luka di bagian wajah korban, mengindikasikan dugaan kekerasan. Namun, penyebab pasti kematian baru diketahui setelah hasil pemeriksaan medis keluar.

Deny menambahkan, pihaknya  telah berkoordinasi dengan Polda Sulawesi Tengah, mengingat keluarga korban telah membuat laporan resmi di sana.

“Kami akan mengungkap kasus ini secara cepat dan transparan demi memberikan keadilan bagi keluarga korban serta menjaga ketenangan masyarakat,” tegasnya.

Menurut keterangan pemilik kios di depan rumah korban, sekitar pukul 14.00 WITA di hari yang sama, korban masih sempat datang membeli rokok. Dengan demikian, diduga korban meninggal pada sore hari.

Selain itu, saksi KS juga mengungkapkan bahwa pada Kamis malam (16/10/2025) sekitar pukul 22.00 WITA, ia sempat mendengar suara perempuan meminta tolong dari arah rumah korban.

Hingga kini, polisi masih menunggu hasil visum dari RS Bhayangkara dan terus melakukan penyelidikan mendalam terkait dugaan kekerasan yang menyebabkan kematian korban.***