TOUNA – Hujan rintik tak menghalangi rombongan tim dokter operasi bibir sumbing dan celah langit-langit, dan tim Smile Train Indonesia yang ditemani Ketua Komda Alkhairaat Touna serta jajaran Pengurus Daerah Himpunan Pemuda Alkhairaat Touna, beranjak menuju bibir pantai yang ada di Kota Ampana, untuk menaiki kapal speed berkekuatan 2x250PK menuju gugusan pulau yang ada di kawasan Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Pagi itu, Ahad (13/2/2022) sekira pukul 06.00 Wita, seluruh tim sudah berada di kapal speed KM Touna 2 dan meninggalkan Kota Ampana, untuk menelusuri gugusan pulau yang ada di Kecamatan Batudaka dan Kecamatan Talatako di Kawasan Kepulauan Togean.

Setelah satu jam perjalanan, rombongan tim dokter yang digawangi dr. Gazali, yang ditemani Ketua Komda Alkhairaat Touna, Mahmud Lahay dan Ketua PD HPA Touna, Moh. Safaat Samangka, tiba di Desa Bomba Kecamatan Batudaka.

“Tujuan pertama kita di Bomba Cottage. Sesuai jadwal, rombongan akan menikmati kawasan wisata yang ada di Desa Bomba ini, usai melaksanakan tugas tugas sosial dan kemanusiaan dalam kegiatan bhakti sosial operasi gratis bibir sumbing dan celah langit-langit di Kota Ampana Touna,” kata pekerja sosial dari SmileTrain Indonesia perwakilan Sulteng, Selfina Cepi, saat tiba di Bomba.

Dia mengatakan, setelah menikmati gugusan pulau yang ada di Bomba Cottage di Desa Bomba, rombongan selanjutnya menuju Desa Kadoda, Kecamatan Talatako yang memiliki obyek wisata Pulau Papan.

Dia mengatakan lagi, di salah satu pulau yang ada di Pulau Papan ini, rombongan menikmati obyek wisata yang ada di seputaran Lestari Cottage, termasuk menikmati hamparan pasir putih.

Di tempat ini, rombongan tim dokter menjajal beberapa spot, termasuk menikmati suasana laut berwarna hijau. Agar lebih terkesan, mereka membuat konten slowmation dan pemotretan dari udara dengan menggunakan drone di hamparan pasir putih, serta swafoto di spot-spot yang menjadi andalan Pulau Papan ini.

Mereka terlihat secara lepas menghilangkan penatnya setelah dua hari berkutat di ruangan operasi.

“Saatnya melepaskan seluruh beban setelah dua hari melakukan kegiatan operasi, dan kami ingin melihat dan menikmati dari dekat spot-spot wisata yang dimiliki Kabupaten Touna, khususnya di Pulau Papan,” kata Iwan salah rombongan tim dokter.

Di tempat ini, hampir dua jam mereka menghabiskan waktu untuk bercengkrama, bersenda gurau, sembari menikmati alam yang keindahannya tak terukur.

“Apa yang kami lihat di sini akan kami ceritakan kepada teman-teman kami, agar mereka bisa datang kemari untuk menikmati suasana alam yang memiliki keindahan tiada tara,” ucap Yunitha salah satu anggota tim dokter.

Usai menikmati keindahan wisata di kawasan Pulau Papan, robongan akhirnya menyelesaikan misi hilling mereka.

Saat kembali ke Kota Ampana, rombongan ini disuguhkan hamparan mangrove sepanjang rute menuju Deda Kabalutan. Di desa ini rombongan hanya bisa melihat dari jauh, karena kapal speed tidak bisa merapat disebabkan kondisi air laut sedang surut.

Meski hanya sejenak dan melihat dari jauh hamparan mangrove yang masih terjaga, rombongan ini akhirnya melaju dengan speed meninggalkan gugusan pulau yang ada di dua kecamatan di Kabupaten ini.

Raut lelah tak lagi terihat di wajah rombongan tim dokter dan SmileTrain Indonesia, setelah disuguhkan keindahan alam wisata yang dimiliki Kabupaten Tojo Una-Una, khususnya pulau-pulau yang ada di Kawasan Kepulauan Togean. Wonderful Sulteng…Wonderful Tojo Una-Una.

Reporter : Rahman
Editor : Nanang