Menengok Kebun Pangan di Mako Brimob di Kompi 4 Yon Pelopor Tentena

oleh -
AKP Krisno Hergianto Songko selaku Danki Brimob Kompi 4 Pelopor Yon B saat saat menengok kebun di Mako Brimob Kompi 4 Yon Pelopor Desa Saojo, Tentena, Poso, Senin (10/10) sore. IST

POSO- Kompi 4 Yon Pelopor di Desa Saojo, Tentena Kabupaten Poso, mempunyai kegiatan lain selain tugas utama sebagai aparat keamanan. Lahan yang ada dalam komplek Mako dimanfaatkan dengan menanam sejumlah komoditas, termasuk tanaman cabe.

Begitu masuk pos penjagaan di pintu masuk, tanaman cabe seakan menyambut tamu yang ada di sebelah kiri dan kanan yang ditanam dalam polybag, dalam satu blok khusus.

Selain tanaman cabe, di belakang pos penjagaan juga ditanami seledri dan terong. Sementara lahan di belakang Mako luasnya kurang lebih dua hektare ditanami jagung dan pepaya.

“Apa yang kami lakukan adalah bagian dari menjaga ketahanan pangan, paling tidak buat memenuhi kebutuhan anggota dan masyarakat sekitar. Ini bagian dari program pekarangan lestari Bhayangkari anak ranting Kompi 4 Batalyon B Pelopor Korps Berimob Sulteng,” jelas AKP Krisno Hergianto Songko selaku Danki Brimob Kompi 4 Pelopor Yon B saat menerima kunjungan Staf Khusus Menteri Pertanian, Yesiah Ery Tamalagi, Senin (10/10) sore.

BACA JUGA :  Eks Anggota MIT Poso Bersedia Bantu Polisi Deteksi Potensi Terorisme di Parimo

Bahkan, lanjut Krisno, anggota Kompi 4 Yon Pelopor menggunakan pupuk organik hasil kerja sendiri.

“Tanaman kita pake pupuk organik yang dibuat sendiri oleh anggota,” tuturnya.

Setelah berkeliling selama kurang lebih setengah jam di atas lahan kebun Kompi 4 Yon Pelopor, Yesiah Ery mengapreseasi apa yang sudah dilakukan anggota Brimobda Sulteng yang ada di Tentena, Kabupaten Poso.

“Teman teman disini membuktikan jika pertanian itu bisa dilakukan siapa saja. Dan yang luar biasa teman teman disini bahkan menggunakan pupuk organik buatan mereka. Keahlian ini kan tidak datang begitu saja, tapi harus ditekuni betul. Hasilnya juga terlihat dengan kasat mata, tanaman mereka subur semua,” puji Yesiah Ery dalam keterangan tertulismya diterima MAL Online, Selasa (11/10).

BACA JUGA :  Sinema Keliling: Menilik 10 Tahun Perjalanan Film Sulawesi Tengah, Mundur atau Maju?

Reporter: IKRAM
Editor: NANANG