Selain dinanti karena rasa haus dan lapar yang telah ditahan seharian, waktu berbuka juga dinanti karena memiliki waktu mustajab untuk berdo’a.

Berdo’a atau meminta suatu kebaikan hidup baik di dunia maupun di akhirat kepada Allah adalah sebuah keharusan, karena memang hanya kepada Allah lah kita dapat menggantungkan segalanya.

Dan memang hanya Dia sajalah yang mampu menjaga, menolong, serta mencukupi kebutuhan hidup kita.

Selain bersyukur atas nikmatnya yang berlipat-lipat, kita juga wajib meminta ampun dan taubat kepadaNya, serta meminta perlindungan dan keberkahan untuk kehidupan kita.

Waktu-waktu berbuka puasa termasuk waktu yang istimewa. Mengapa demikian? karena pada saat itulah hijab atau penghalang antara seorang hamba dan rabb-nya tersingkap, sehingga ketika ia memanjatkan doa maka doanya pasti diijabah terlebih lagi di bulan Ramadhan.

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya do’a orang yang berpuasa ketika berbuka tidaklah tertolak.” (HR. Ibnu Majah)

Namun sayangnya di sebagain kaum muslimin di Indonesia yang menggunakan waktu yang sangat mustajab ini dengan cara ngabuburit menjelang azan Magrib.

Kemudian berkumpul menghadapi hidangan berbuka, dan merasa cukup dengan hanya membaca “Allahuma lakasumtu….atau dzahaba zhoma’u….”, padahal hanya mencakup maknanya berupa laporan dan ucapan syukur.

Seharusnya minimal 10 hingga 15 menit sebelum azan Magrib, sudah dalam keadaan berwudhu, adabnya dengan didahului puji-pujian kepada Allah dan bershalawat atas Nabi digunakan untuk berdoa meminta apa saja. Karena Allah memberikan garansi bahwa doa-doa tersebut akan akan dikabulkan.

Allah sesuai prasangka hamba kepada Nya. Manfaatkanlah waktu untuk berdoa bukan hanya demi santapan atau berburu makanan saat jelang buka.

Berdoalah utk diri kita, keluarga, orangtua, sahabat, negeri. Jangan termakan tipu daya untuk melalaikannya dengan program-program televisi dan media lainnya di waktu yang mustajab.

Di Mekkah dan Madinah, satu jam sebelum adzan maghrib orang-orang sudah menengadahkan tangan ke langit berdoa utk kemudahan dari segala hajat, baik hajat dunia maupun akhirat, mereka berdoa dengan syahdu sepenuh keyakinan, sampai-sampai air mata mereka mengalir deras.

Maka dari itu jangan sampai nikmatnya makanan yang ada di depan kita membuat kita lupa untuk berdoa.

Imam Nawawi menegaskan dalam kitabnya syarh al-Muhadzzab: “Dianjurkan bagi orang yang berpuasa untuk berdoa sepanjang waktu puasanya (selama ia berpuasa) dengan doa-doa yang sangat penting bagi urusan akhirat dan dunianya, bagi dirinya, bagi orang yang dicintai dan untuk kaum muslimin.”

Semoga hikmah waktu berbuka puasa bisa membuat kita semakin rindu, dan mencintai Allah di atas segalanya. Wallahu a’lam

DARLIS MUHAMMAD (REDAKTUR SENIOR MEDIA ALKHAIRAAT)