Menakar Starting Point Posisi Elektabiltas Paslon Gubernur dan Wagub Jelang Kampanye 2024 di Sulteng

oleh -
Dr Sahran Raden

Keempat, Masalah Indeks Pembanguan Manusia. Masalah IPM menjadi masalah krusial dalam Pembangunan daerah d Sulawesi Tengah. Indeks Pembangunan Manusia sebagai instrument untuk mengukur indikator yang dibuat dalam perbandingan dari peningkatan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan dan standar kelayakan hidup di masing-masing daerah kabupaten, kota dan provinsi Sulawesi Tengah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa Indeks Pembangunan Manusia Sulawesi Tengah untuk tahun 2023 menempati peringkat ke-8 terendah di Indonesia.

Dengan IPM mencapai 71,66 persen, capaian Sulteng masih di bawah rata-rata nasional sebesar 74,39 persen. Meskipun demikian, Sulteng berhasil mempertahankan status pembangunan manusia tinggi dengan pertumbuhan IPM pada tahun 2023 mencapai 0,92 persen.

BPS menjelaskan bahwa meskipun IPM Sulteng tergolong rendah, capaian indikator seperti Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) dan harapan lama sekolah (HLS) menunjukkan peningkatan.

Umur harapan hidup Provinsi Sulteng mencapai 70,66 tahun dengan pertumbuhan rata-rata dari tahun 2020 hingga 2023 sebesar 0,17 persen, sementara Harapan Lama Sekolah mencapai 13,33 tahun dengan
pertumbuhan rata-rata di periode yang sama sebesar 0,40 persen.

Selain itu, capaian indikator rata-rata lama sekolah mencapai 8,96 tahun dengan rata-rata pertumbuhan selama empat tahun terakhir sebesar 0,49 persen. Peningkatan IPM 2023 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Pertumbuhan IPM 2023 mengalami percepatan dari tahun sebelumnya.

Seluruh dimensi pembentuk IPM mengalami peningkatan terutama standar hidup layak.

Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2023 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 70,66 tahun, meningkat 0,17 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.

Pada dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah (HLS) penduduk umur 7 tahun meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, dari 13,32 menjadi 13,33 tahun, sedangkan rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,07 tahun, dari 8,89 tahun menjadi 8,96 tahun pada tahun 2023. Dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun (yang disesuaikan) meningkat 453 ribu rupiah (4,67 persen) dibandingkan tahun sebelumnya.

Adapun capaian indikator pengeluaran rill per kapita per tahun yang disesuaikan sebesar Rp10.149 ribu dengan rata-rata pertumbuhan selama empat tahun terakhir sebesar 2,83 persen.

Berdasarkan data diatas, menunjukan bahwa kunci peningkatan indeks Pembangunan manusia adalah dengan memajukan aspek pendidikan, aspek kesehatan dan aspek standar kelayakan hidup.

Maka itu paara calon Gubernur dan wakil Gubernur Sulawesi Tengah harus mampu memberikan program
peningkatan pertumbuhan ekonomi yang dapat berpengaruh terhadap IPM di Provinsi Sulawesi Tengah.

Hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan manusia dua varibel yang sangat mempengaruhi. Kinerja ekonomi bagi pemerintah daerah Sulawesi Tengah mendatang harus berupaya
meningkatkan pembangunan manusia, melalui fasilitasi infrastruktur pendidikan, kesehatan dan bidang ekonomi.

Jika ini tercapai maka diharapkan dapat meningkatkan nilai Indeks Pembangunan Manusia dalam rangka peningkatan kualitas SDM untuk memacu pertumbuhan ekonominya dengan memprioritaskan pelayanan prima dalam pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi.