Menakar Starting Point Posisi Elektabiltas Paslon Gubernur dan Wagub Jelang Kampanye 2024 di Sulteng

oleh -
Dr Sahran Raden

OLEH: Dr. Sahran Raden, S.Ag, SH, MH*

Pada judul tulisan ini, saya ingin menganologikan starting point ini sebagai suatu sistem mekanik bekerjanya mesin. Starting point ini merupakan suatu komponen kunci atas bergeraknya mesin mobil atau kendaraan sehingga mobil dapat berjalan saat di mulai starter.

Dalam konteks sistem starter pada mesin kendaraan bermotor, maka sistem starter ini merupakan komponen pada kendaraan yang berfungsi untuk menghidupkan atau menjalankan mesin.

Komponen ini berfungsi untuk mengubah arus listrik yang terdapat pada aki menjadi energi mekanik. Saya ingin menjadikan analogi ini pada konteks pemilihan Pilkada Sulawesi Tengah tahun 2024.

Di mana pembangunan Sulawesi Tengah ke depan untuk menghadirkan kesejahteraan dan keadilan, tugas kepala daerah adalah bagaimana menghdupkan mesin dengan mendahului kunci starter dari visi, misi, gagasan besar dan program bagi warga.

Pasca pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah dalam pilkada 2024, pasangan Calon Kepala Daerah dipastikan ada tiga pasangan calon, yakni;

Pertama. Pasangan Calon Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto Hambuako. Yang dicalonkan dan didukung oleh empat partai yakni PDIP, Hanura, Ummat, dan Partai Buruh. Pasangan ini mengambil tagline Sangganipa”” sebagai simbol dalam mensosialisasikan dan mengkampayekan visi, misi, program dan gagasannya kepada masyarakat.

Sangganipa selanjutnya dimaknai sebagai kelanjutan kepemimpinan Gubernur dua periode oleh Rusdy Mastura. Sebab Rusdy Mastura masih menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Tengah.

Kedua, pasangan Calon Ahmad Ali dan Abdul Karim Al Jufri dicalonkan oleh partai Golkar, Gerindra, Nasdem, PAN, PSI, Perindo, PKB, dan PPP.

Pasangan ini mengambil tagline “Harapan baru” dan “beramal” untuk menjadi narasi dalam mengkomunikasikan visi, misi dan programnya jika menjadi Gubernur dan wakil gubernur terpilih.

Ketiga. pasangan calon Anwar Hafid dan Reny A Lamadjido didukung dan dicalonkan oleh Partai Demokrat, PBB, dan PKS. Pasangan ini mengambil tagline “berani” sebagai jargon dalam menyampaikan dan mensosialisasikan visi dan misi serta gagasan dan program kepada masyarakat Sulawesi Tengah.