Begitu cepatnya waktu berlalu sehingga tanpa terasa sekarang kita telah berada pada pekan pertama Rajab 1447 H.
Rajab merupakan satu bulan yang dimuliakan dalam syariat Islam. Bulan yang mulia dan memiliki kedudukan agung.
Rajab termasuk salah satu dari empat bulan yang disucikan dan dilarang pertumpahan darah, yakni Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharam. (Larangan itu berlaku di semua bulan, hanya penekanan larangan itu lebih pada keempat bulan itu).
Oleh karena itu, mari hentikan sekejap aktivitas duniawi yang tiada berkesudahan. Lalu, duduk sejenak untuk memperbaharui keimanan dan keislaman dengan memahami makna dan kemuliaan Rajab.
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (QS at-Taubah [9]: 36).
Rajab dikenal dengan beberapa sebutan. Penamaan Rajab itu, menurut Ibn Faris dalam Maqayis al-Lughah, berarti pengagungan. Konon, masyarakat pra-Islam menghormati Rajab. Selain kata Rajab, ada pula padanan lainnya, yakni Mudhir.
Ada sejumlah alasan, mengapa Rajab disebut Mudhir. Konon, Mudhir adalah salah satu kabilah Arab pada masa jahiliah yang tidak mengotak-atik bulan-bulan haram tersebut agar mereka bebas melakukan larangan-larangan itu. Kisah itu terabadikan di surah at-Taubah ayat ke-37.
Alasan lain, karena suku ini menunjukkan penghormatan yang lebih terhadap Rajab. Ini bila dibandingkan dengan suku yang ada saat itu.
Apa pun penamaan terhada bulan Rajab, yang pasti bulan ini memang memiliki keistimewaan.
Di antara keistimewaannya adalah: Pertama, termasuk bulan haram yang sangat mulia; Kedua, Rajab disebut dengan bulannya Allah.
Tidaklah dinisbahkan nama Rajab kepada Allah, melainkan untuk sesuatu yang istimewa. Syakban disebut bulan Rasulullah saw, karena pada bulan ini Rasulullah saw melakukan banyak sekali puasa sunnat.
Sedangkan Ramadhan disebut bulan umat, karena pada bulan ini umat Rasulullah saw panen pahala;
Ketiga, terjadinya Isra Mikraj Nabi Muhammad saw yang merupakan peristiwa sangat penting dalam Islam dengan diturunkannya perintah wajib shalat lima waktu;
Keempat, Rajab merupakan singkatan dari rahmatullah (kasih sayang Allah), juudullah (kedermawanan Allah) dan birrullaah (kebaikan Allah).
Kelima, rajab adalah kunci kebaikan dan keberkahan. Artinya, apabila pada Rajab sudah diisi dengan penuh kebaikan dan ketaatan, maka kebaikan dan keberkahan pada Sya’ban dan Ramadhan, akan sangat mudah diraih. Sebaliknya juga demikian.
Berikut ini beberapa amalan penting yang sebaiknya dilakukan dalam rangka mengisi Rajab, bulan penuh berkah lagi penuh kebaikan, antara lain:
Pertama, memperbanyak doa, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis: “Anas bin Malik berkata: “Adalah Rasulullah saw apabila beliau memasuki bulan Rajab, beliau suka berdoa: “Allahumma baarik lanaa fi rajab wa sya’ban, wa ballignaa ramadhan (Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab ini, juga di bulan Sya’ban ini serta sampaikanlah usia kami ke bulan Ramadhan).” (HR. Ahmad, Thabrani dan al-Bazzar).
Kedua, bertaubat dan memohon ampun atas segala dosa dan kesalahan. Rajab adalah bulan permohonan ampun atas segala dosa dan kesalahan (listighfari dzunub), Syakban untuk menutup segala aib (lisatril ‘uyub), dan Ramadhan untuk menerangkan hati dan pikiran (litanwiiril qulub).
Ketiga, memperbanyak shalat sunnat seperti shalat sunnat Dhuha, Tahajjud, Witir, Hajat, Tasbih, Rawatib dan lainnya.
Keempat, memperbanyak puasa sunnat seperti Senin-Kamis, atau puasa yaumul bidh (tanggal 13, 14, dan 15 tiap bulannya). Dan, kelima, memperbanyak sedekah untuk fakir miskin.
Akhir kata, selamat berlomba-lomba memulyakan bulan rajab, semoga kita mendapatkan apa yang telah kita niatkan dan apa yang telah kita lakukan diridholi Allah SWT.
Mari kita perbanyak doa agar Allah jumpakan kita lagi dengan Ramadhan. Allahumma barik lana fi rajab wa sya’ban wa ballighna Ramadhan.
Agungnya Rajab
Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW telah bersabda: “Ketahuilah bahwa bulan Rajab itu adalah bulan ALLAH, maka barangsipa yang berpuasa satu hari dalam bulan Rajab dengan ikhlas, maka pasti ia mendapat keridhaan yang besar dari Allah SWT.
Barangsiapa yang berpuasa dua hari dalam bulan Rajab mendapat kemuliaan di sisi Allah SWT. Barangsiapa berpuasa tiga hari dalam bulan Rajab, maka Allah akan menyelamatkannya dari bahaya dunia, siksa akhirat, dari terkena penyakit gila, penyakit putih-putih di kulit badan yang menyebabkan sangat gatal dan diselamatkan dari fitnahnya syaitan dan dajjal.
Barangsiapa berpuasa tujuh hari dalam bulan Rajab, maka ditutupkan tujuh pintu neraka Jahanam. Barangsiapa berpuasa 8 hari dalam bulan Rajab, maka dibukakan 8 pintu syurga baginya. Barangsiapa yang berpuasa 5 hari dalam bulan Rajab, permintaannya akan dikabulkan oleh Allah.
Barangsiapa berpuasa 15 hari dalam bulan Rajab, maka Allah mengampuni dosa- dosanya yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan dan barang siapa yang menambah (hari-hari puasa) maka Allah akan menambahkan pahalanya.”
Sabda Rasulullah: “Pada malam Mi’raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari ais dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya Jibril as: “Wahai Jibril untuk siapakah sungai ini?” Berkata Jibril as: “Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca selawat untuk engkau dibulan Rajab.”
Keutamaan Rajab
Beberapa hadis Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menunjukkan kelebihan bulan rajab:
1. Hendaklah kamu memuliakan bulan Rajab, niscaya Allah memuliakan kamu dengan seribu kemuliaan di hari Qiamat.
2. Bulan Rajab bulan Allah, bulan Sya’ban bulanku, dan bulan Ramadhan bulan umatku.
3. Kemuliaan Rajab dengan malam Isra’ Mi’rajnya, Sya’ban dengan malam nisfunya dan Ramadhan dengan Lailatul- Qadarnya.
4. Puasa sehari dalam bulan Rajab mendapat syurga yang tertinggi (Firdaus). Puasa dua hari dilipatgandakan pahalanya.
5. Puasa 3 hari pada bulan Rajab, dijadikan parit yang panjang yang menghalangnya ke neraka (panjangnya setahun perjalanan).
6. Puasa 7 hari pada bulan Rajab, ditutup daripadanya 7 pintu neraka.
7. Puasa 16 hari pada bulan Rajab akan dapat melihat wajah Allah di dalam syurga, dan menjadi orang yang pertama menziarahi Allah dalam syurga.
8. Kelebihan bulan Rajab dari segala bulan ialah seperti kelebihan Al-Quran keatas semua kalam (perkataan).
9. Puasa sehari dalam bulan Rajab seumpama puasa empat puluh tahun dan iberi minum air dari syurga.
10. Bulan Rajab Syahrullah (bulan Allah), diampunkan dosa orang-orang yang meminta ampun dan bertaubat kepada-Nya. Puasa dalam bulan Rajab, wajib bagi yang ber puasa itua. Diampunkan dosa-dosanya yang lalu. Dipelihara Allah umurnya yang tinggal, terlepas daripada dahaga di akhirat.
11. Puasa pada awal Rajab, pertengahannya dan pada akhirnya, seperti puasa sebulan pahalanya.
12. Siapa bersedekah dalam bulan Rajab, seperti bersedekah seribu dinar,dituliskan kepadanya pada setiap helai bulu roma jasadnya seribu kebajikan, diangkat seribu derajat, dihapus seribu kejahatan.
“Dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab/ Isra Mi’raj akan mendapat pahala seperti 5 tahun berpuasa.”
“Barang siapa yang berpuasa dua hari di bulan Rajab akan mendapat kemuliaan di sisi Allah SWT.
Semoga bulan Rajab menjadi ladang bagi kita untuk beramal shaleh. Wallahu a’lam
DARLIS MUHAMMAD (REDAKTUR SENIOR MEDIA ALKHAIRAAT)

