POSO – Mantan narapidana terorisme (napiter) dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Asrul Riyadi alias Nasrullah alias Asrul alias Jack alias Cegoh, kini sudah menjalani hidup normal seperti masyarakat biasa.

Pria dengan dua orang anak ini sempat bekerja sebagai tukang service kulkas dan AC, namun pekerjaan itu tidak digelutinya lagi. Asrul kini mencoba pekerjaan baru sebagai karyawan di salah satu gudang tempat penampungan gas elpiji yang ada di wilayah Kecamatan Lage, Kabupaten Poso.

Asrul mengatakan, untuk menambah penghasilannya sebagai karyawan di gudang tempat penampungan gas elpiji, ia berkeinginan membuka usaha pangkalan penjualan gas elpiji di rumah orang tuanya di Kelurahan Kasintuwu, Kecamatan Poso Kota Utara, Kab. Poso.

“Yang jadi kendala di sini persoalan pengurusan ijin usaha pangkalannya apa diberikan atau tidak,” ungkapnya, baru-baru ini.

Ia berharap bantuan agar bisa mendapatkan kemudahan dalam pengurusan ijin usaha pangkalannya.

“Semoga bisa terpenuhi sehingga bisa menambah penghasilan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” harapnya.

Asrul sendiri telah menyatakan bertobat atas perbuatannya dan bersedia mendukung program pemerintah serta siap membantu pihak kepolisian dalam menjaga dan menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kabupaten Poso, utamanya dalam hal penanggulangan atau pencegahan berkembangnya pemahaman radikalisme melalui kegiatan deradikalisasi. *