PALU – Siswa kelas XI Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Palu, Mohammad Taufiqurahman berhasil lolos menjadi salah satu finalis dalam event penelitian tingkat nasional atau Youth National Science Fair (YNSF) Tahun 2019, setelah sebelumnya dinyatakan lolos seleksi proposal.
Final dan pameran YNSF 2019 Research Competition akan dilaksanakan pada tanggal 10 sampai 12 Mei 2019 di Gedung Gymnasium UPI Bandung, Jawa Barat.
Kepala MAN IC Kota Palu, Soim Anwar, di ruang kerjanya, Sabtu (02/03), mengatakan, di tahun ketiga MAN IC Kota Palu berdiri, siswa-siswinya terus mengukir prestasi, mulai dari tingkat lokal hingga Internasional. Di tahun 2018 lalu, siswanya juga meraih medali emas di even Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia dan meraih medali perunggu di tingkat internasional.
“Judul penelitian siswa kami Mohammad Taufiqurahman ini judulnya Aktivitas Anti Bakteri Ekstrak Etanol Daun Jarak Merah (Jatropha gossyplifolia L) terhadap bakteri uji (Escherishia colidab Staphylococcus aureus) menggunakan metode sumur difusi. Dia dibimbing Ustadz Muhammad Sidik,” katanya.
Soim mengatakan, prestasi siswanya itu mendapat apresiasi khusus dari Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, H. Rusman Langke.
“Dalam komunikasi langsung dengan Pak Kakanwil, statemennya sangat mengapresiasi siswa kami, baik dalam event nasional maupun internasional. Begitu juga dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulteng, beliau sangat mengapresiasi prestasi lolosnya proposal kembali dalam hal penelitian di kanca nasional ini,” tambahnya.
Dijelaskannya, YNSF merupakan ajang adu kemampuan para peneliti muda berusia 13 sampai 20 tahun dalam mempresentasikan hasil penelitian yang telah mereka lakukan.
Melalui YNSF 2019, para peneliti muda berkesempatan memparkan hasil karya mereka, memperkaya wawasan, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, menjalin persahabatan baru dan berkesempatan berkompetisi di tingkat dunia.
Juara dari YNSF 2019, otomatis akan mewakili Indonesia dalam ajang internasioanal CASTIC 2020 di China, TISF 2020 di Taiwan, EISTF & CIEI 2019 di Mesir dan IYSIE 2019 di Malaysia.
“Ajang ini bertujuan menjadi wadah peneliti muda dalam mengaktualisasikan hasil penelitian dan inovasinya dalam bidang sains, dan memberikan kesempatan bagi peneliti muda untuk memperkaya wawasan dalam bidang sains dan teknologi,” tutupnya. (YAMIN)