PALU – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Insan Gemilang Kabupaten Sigi menggelar wisuda santriwan/santriwati Tahfidz Al-Qur’an Juz 30 angkatan Pertama. Wisuda ini digelar di halaman SDIT Insan Gemilang, Sabtu (6/5).
Hal ini dianggap membanggakan, pasalnya, para wisudawan ini adalah santri kelas 1. Sebab sekolah ini baru berproses di tahun di ajaran ini.
Wakil Ketua Penggerak PKK Kabupaten Sigi, Ince Amas dalam sambutannya menyampaikan, ucapan selamat kepada para santri yang berhasil melewati proses menghafal alqur’an Juz 30, dengan semangat dan kesabaran yang tinggi.
“Yang tentunya pencapaian tersebut membuat bangga orang tua, guru dan kita semua,” ujarnya.
Dia mengatakan, pendidikan umum yang dikolaborasikan dengan pendidikan Al-Qur’an adalah salah satu pendidikan yang tepat. Dikarenakan pengenalan secara dini terhadap al Qur’an akan membawa dampak positif dalam kehidupan santri/santriwan.
Oleh karena itu, kata dia, wisuda hafalan juz 30 yang pertama kali ini adalah langkah strategis, agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi qur’ani yang sholeh dan sholehah, berakhlak mulia, berprestasi gemilang.
“Insya Allah akan menjadi pemimpin peradaban di masa yang akan datang,” imbuhnya.
Selain itu, kata dia, ini juga pencapaian yang dapat dijadikan contoh bagi generasi yang akan datang.
Dia mengajak, agar senantiasa membekali anak-anak dengan kecintaan terhadap al-Qur’an, yang melahirkan dasar keimanan dan akhlak mulia. Sehingga mereka dapat membentengi diri dari hal-hal yang tidak kita inginkan, dan menjadi anak yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan.
Dia juga menyampaikan, pendidikan bukan hanya di sekolah, namun orang tua berperan lebih dominan. SDIT Insang Gemilang juga telah menjalankan program pendidikan sesuai dengan visi Bupati Sigi, Irwan Lapata, yaitu “Sigi Religi”.
Sementara itu Kepala Sekolah SDIT Insan Gemilang, Nur Hasanah mengatakan, Pendidikan di SDIT ini merupakan penggabungan pola pendidikan pendidikan umum dan pendidikan yang berbasis agama. Oleh karenanya pembelajaran Alqur’an juga sangat ditekankan.
“Dengan target lulusan hapal enam juz Alqur’an,” kata dia.
Adapun santri yg diwisuda berjumlah, masing-masing bernama: Qulbuddin Hikmatyar, Ayyatul Zufairah, Khanza Dae Karemena, Sayyidah Tsalis Nur Azizah, Addin Misbahul Qulub al Kahfi, dan Shabri Siraj Qalbi.
Penyerahan piagam dilakukan oleh Pengasuh Ponpes al Istiqomah, KH. M. Arif Siraj. Mereka juga disematkan mahkota oleh masing-masing orang tua. (NANANG)