Memahami Jenis Investasi Daring dengan Pemahaman Literasi Digital

oleh -

SIGI – “Cara Aman Investasi Online” menjadi tema utama yang diangkat pada rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo di Sigi, Sulawesi Tengah 20 Agustus 2021.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi.

Program kali ini dipandu oleh Febrina Stevani sebagai moderator dan menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Strategic Planner dan humas, Adrian Gumelar; pemengaruh gaya hidup, Andi Fatmalia Djabir; pegiat usaha daring, Muhammad Nur Akbar; serta pegiat literasi, Fikry Riski Gunawan. Kegiatan pada kali ini diikuti oleh 628 peserta dari berbagai kalangan umur dan profesi. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Pemateri pertama, Muhamad Adrian Gumelar, membawakan tema “Digital Skill – Mengenal Marketplace: Aksesibilitas, Jenis, dan Fitur”. Adrian menjelaskan definisi marketplace (lokapasar), perbedaannya dengan pasar konvensional, jenis-jenis lokapasar, dan cara mengakses lokapasar serta fitur-fitur di dalamnya.

BACA JUGA :  Dirjen Bina Pemdes Tekankan Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa dan Kualitas Belanja Desa

“Jangan lupa untuk mengintegrasikan dengan media sosial, dan perhatikan testimoni atau peringkat produk,” pesannya.

Berikutnya, Andi Fatmalia Djabir menyampaikan materi berjudul “Peran dan Fungsi E-Market dalam Mendukung Produk Lokal: Etika Digital”. Ia menyampaikan tentang definisi e-dagang, langkah-langkah bertransaksi, keunggulan dan kekurangannya, serta produk yang biasa diperjualbelikan lewat e-dagang.

Sebagai pemateri ketiga, Muh Nur Akbar membawakan tema “Digital Culture: Peran Literasi Digital untuk Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi Lebih Produktif”.

Nur Akbar mengatakan, kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan lokapasar berpotensi memicu gaya hidup konsumtif. Di sisi lain, kemudahan yang ditawarkan lokapasar juga membuka peluang untuk ikut berjualan di lokapasar.

BACA JUGA :  DPRD Kota Palu Gelar Rapat Paripurna Bahas Jawaban Wali Kota atas Raperda Perubahan APBD 2024

“Peluang mendapatkan konsumen di lokapasar lebih besar,” tuturnya.

Adapun pemateri terakhir, Fikry Riski Gunawan, menyampaikan tema “Digital Safety: Cara Aman Berinvestasi Online”.

Fikry menguraikan perkembangan dan jenis investasi daring mulai dari reksadana, P2P lending, hingga aset kripto, serta karakteristik masing-masing jenis tersebut.

“Sebelum berinvestasi daring, cari informasi terkait produk investasi, pelajari cara kerjanya dengan baik, bandingkan dengan investasi serupa, dan periksa legalitasnya di OJK,” tutup Fikry.

Usai sesi pemaparan materi oleh semua narasumber, moderator melanjutkan kegiatan dengan sesi tanya jawab yang disambut hangat oleh peserta. Panitia memberikan uang elektronik senilai masing-masing Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

“Apakah self reward setiap bulan termasuk perilaku konsumtif? Bagaimana cara self reward agar tidak berlebihan?” tanya Dery, salah seorang peserta webinar.

BACA JUGA :  Sah, Semuel Munda Jabat Ketua DPRD Poso

Nur Akbar mengatakan bahwa memanjakan diri sebagai hasil dari bekerja keras, apalagi setiap bulan, termasuk sikap konsumtif.

“Gunakan formula 50% untuk pengeluaran pokok, 30% konsumsi untuk diri sendiri, dan 20% untuk tabungan dan investasi. Self reward bisa diambil dari 30% konsumsi tersebut,” pesannya.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. ***