PALU- Proses pengaktifan kembali Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Alkhairaat Sinei yang beberapa tahun lalu tidak aktif itu, saat ini membutuhkan bantuan mobiler. Saat ini kondisi gedung masih layak pakai, namun ruangan tidak mempunyai fasilitas belajar.

Kepala sekolah MDA Alkhairaat Sinei, bernama Hasnani itu telah membuka sekolah tersebut sejak 24 Mei 2022 dan sudah aktif berjalan selama 26 hari hingga saat ini.

Adapun proses pembelajaran masih meminjam fasilitas yang ada di sekolah SDN Sinei juga bertempat diruang lingkup yang sama.

Sementara itu mobiler yang diperlukan dalam satu kelas ada 25 pasang meja dan kursi siswa, tiga papan tulis, serta meja dan kursi guru.

“Jadi saya memerlukan mobiler sebanyak 50 untuk dua kelas karena satu kelas insya Allah sudah disediakan habib Hasan, dua kelasnya lagi saya butuh,” ucap Hasnani kepada MAL Online, Selasa (21/6).

Hasnani menjelaskan terdapat dua dusun dari desa Sinei tersebut yaitu terletak diatas dan dibawah, sementara itu ada empat guru yang mengajar dikelas bawah, sedangkan dikelas atas ada dua orang guru.

“Jadi tidak memungkinkan untuk siswa turun setiap harinya,” katanya.

Olehnya pemerintah desa dan Pengurus Ranting Alkhairaat Sinei mengambil kebijakan membuka satu kelas di sana sebagai kelas jauh. Sementara itu MDA masih menggunakan gedung Madrasah Ibtidaiyyah dan masih memerlukan mobiler. Untuk mobiler, mereka masih meprioritaskan MDA yang di gedung induknya.

“D isana memang tidak membutuhkan gedung hanya saja membutuhkan beberapa mobiler untuk siswa yang menumpang di kelas SD,” ungkapnya.

Dalam hal ini Habib Sayyid Hasan Alhabsyi juga memberitahukan bagi yang mau menyumbang satu set meja dan kursi itu, harganya sebesar 350 ribu. Ia berpesan, bagi yang ingin menyumbang bisa langsung menghubunginya di Palu.

Reporter: NAJIHA
Editor: NANANG