PALU- Kepala Madrasah (Kamad) Madrasah Diniyah Awaliyah Alkhairaat (MDA) Molino, Desa Molino, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara (Morut) meminta keseriusan, dan perhatian pemerintah setempat dalam pengembangan pendidikan Alkhairaat ke depan.
“Agar pemerintah setempat memperhatikan lebih serius lagi pendidikan Alkhairaat di Desa Molino,” ungkap Kepsek MDA Molino Adianto saat ditemui di Kantor PB Alkhairaat Pusat Palu, Selasa (4/2).
Ia mengatakan, saat ini MDA Molino tinggal menunggu penandatanganan legalitas dari PB Alkhairaat.
Ia menyampaikan, pemerintah desa setempat memberikan satu gedung, namun tidak cukup menampung jumlah siswa 91 orang, dengan tenaga pendidik 1 orang, yaitu dirinya sendiri.
Antusias masyarakat setempat, kata dia, sangat mendukung keberadaan MDA itu. Hal ini terbukti dengan jumlah siswa membludak.
Ia menyebutkan, MDA Molino sendiri berdiri sejak tahun 2013, yang pembangunan peletakkan batu pertama dilakukan Ketua Umum PB Alkhairaat, Habib Ali Muhamad Aljufri.
“MDA ini sendiri sempat vakum selama dua tahun, 2016 dan 2017,” kata alumnus Pondok Pesantren Alkhairaat Madinatul Ilmi Dolo ini.
Kemudian kata dia, pada 2018 MDA Alkhairaat ini kembali dibangkitkan pemerintah desa setempat, dengan bantuan APBdes, untuk mendirikan satu gedung permanen.
“Semoga kedepan pemerintah setempat lebih serius memperhatikan sarana dan prasarana pendidikan MDA Alkhairaat,” ujarnya. (IKRAM)