PALU – Dalam sepekan terakhir, dunia pendidikan diguncang kabar mengejutkan. Ratusan siswa di sejumlah sekolah di Sulawesi Tengah dilaporkan mengalami keracunan setelah menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI, Prabowo Subianto. Peristiwa ini sontak menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan besar.

Di Kabupaten Banggai Kepulauan, misalnya, sebanyak 175 siswa di Kecamatan Salakan dilaporkan mengalami gejala keracunan. Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Yudiawati V. Windarrusliana, menegaskan bahwa pihaknya hanya menerima informasi dari kepala sekolah terkait pelaksanaan program MBG.

Dia mengingatkan kepala sekolah agar makanan diperiksa terlebih dahulu sebelum dibagikan kepada siswa, misalnya dibuka atau dicicipi, supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Program ini merupakan kewenangan Kementerian, bukan pemerintah provinsi, kabupaten, atau kota,” ujarnya kepada media ini.

Yudiawati menambahkan, menyusul kejadian keracunan tersebut, pelaksanaan program MBG untuk sementara dihentikan.

Sampel makanan juga telah dikirim ke laboratorium untuk diperiksa. “Setelah hasil laboratorium keluar, barulah bisa ditindaklanjuti,” tandasnya.