PALU- Sesosok mayat ditemukan mengapung di selokan di Jalan Sungai Surumana, Kelurahan Siranindi Palu Barat, Ahad (21/1).
Anehnya, mayat yang telah membengkak itu, ditemukan di depan rumah duka, yang sejak 21 hari lalu tanpa henti menggelar acara perkabungan.
Saksi yang menemukan mayat, Rahmat mengatakan, sekitar pukul 13.00, saat membersihkan dan mengumpulkan kursi, dia dan kerabatnya melihat benda mencurigakan di selokan. Diambilnya kayu dan ditusuk-tusuknya.
“Awalnya saya kira boneka, eh pas dikorek, saya lihat ada celananya. Tidak mungkin boneka celananya begitu,” aku Rahmat.
Rahmat yang merupakan anak angkat dari keluarga yang berduka itu, terkagetkan ketika mereka membalikan “boneka” itu. Tampak mata yang sudah membengkak.
“Setelah itu kami langsung panggil Polisi. Sengaja kami tidak beritahu, sebab masih ada tamu yang makan,” imbuhnya.
Dia juga merasa heran, selama masa berkabung 21 hari, tidak ada tanda-tanda, misalnya berupa bau di selokan. Bahkan katanya, selama 21 hari mereka selalu berada di depan rumah.
“21 hari kami begadang. Aneh tidak ada bau,” ujarnya.
Tidak jauh dari rumah yang dihuni oleh etnis tertentu itu, terdapat bangunan sarang walet. Di rumah itu terdapat CCTV.
“Coba dilihat di CCTV, siapa tau bisa dilihat usulnya ke polisi,” ujarnya.
Mayat ditemukan dalam kondisi membengkak, dan seluruh wajahnya telah membiru. Mengenakan baju dan celana pendek hitam. Mayat juga menggunakan jam tangan di pergelangan kirinya dan gelang rantai di tangan kanannya.
Sekitar pukul 15.00 Tim Forensik dari kepolisian membawa mayat tersebut. (NANANG/HAMID)