Maulid Nabi Ala Majelis Dzikir Nuurulkhairaat, Memualafkan Suku Terpencil

oleh -
Maulid Akbar Nabi Muhammmad SAW di Masjid Hijau Al Amin, kompleks Majelis Dzikir Nuurul Khairaat, Bukit Thursina Palu Sulawesi Tengah, Ahad 25 Rabiul Awwal 1443 H, bertepatan dengan 31 Oktober 21 Masehi. IST

PALU- Majelis Dzikir Nuurulkhairaat memperingati puncak perayaan kelahiran Rasulullah SAW, Maulid Akbar Nabi Muhammmad SAW di Masjid Hijau Al Amin, kompleks Majelis Dzikir Nuurul Khairaat, Bukit Thursina Palu Sulawesi Tengah, Ahad 25 Rabiul Awwal 1443 H, bertepatan dengan 31 Oktober 21 Masehi.

Peringatan Maulid yang dilaksanakan sedikit berbeda dengan Maulid pada tahun sebelumnya. Kali ini dirangkaikan dengan bertambahnya pengucapan syahadat , lima orang masyarakat Suku Inde Desa Palentuma, Dusun Kamantaya, Kecamatan Kinavaro kabupaten Donggala yang memeluk agama Islam.

Sebelumnya Rabu 20 Oktober lalu, sebanyak 26 orang warga yang berdomisili kaki Gunung Poi tersebut lebih dulu mengikrarkan diri ke agama yang di bawah oleh Rasulullah SAW tersebut.

Perayaan Maulid Nabi Muhamad SAW,merupakan tradisi yang sudah lama berkembang dalam masyarakat Islam. Dirayakan tiap tanggal 12 Rabiul Awwal, Maulid Nabi juga merupakan bentuk penghormatan kepada teladan sang Rasulullah.

BACA JUGA :  Tiga Pesan Rasulullah

Sejak awal bulan Maulid dalam penanggalan Islam pada tahun ini Majelis Dzikir Nuurulkhairaat Binaan Al habib Sholeh Al Aydrus atau dikenal dengan Habib Rotan telah merayakan beberapa peringatan Maulid di berbagai tempat di wilayah Sulawesi Tengah.

“Alhamdulillah sejak bulan Rabiul Awwal, Majelis ini sudah melaksanakan seratus tempat perayaan maulid setiap hari,” kata Habib Himyar Al Aydrus, Juru bicara Majelis dzikir Nuurul khairaat kepada MAL Online, Selasa ( 2/11).

Dalam satu hari bahkan yang empat kali perayaan Maulidnya,semua itu meliputi wilayah,Kota Palu,kabupaten Sigi, Parigi Mautong, Poso,serta kabupaten Tojo Barat. Semuanya dilakukan Majelis Dzikir Nuurul khairaat semata-mata hanya untuk membuat Rasulullah tersenyum.

Kegiatan Maulid di Bukit Thursina sendiri sudah dipadati oleh jamaah yang berdatangan dari berbagai wilayah sejak sore hari. Warga sangat antusias dalam perayaan kali ini. Tebukti ada yang datang membawa miniatur perahu tempat makanan disajikan dan dihias dengan seindah mungkin.

BACA JUGA :  Mahasiswa UNISA Tuntut Transparansi KIP, Rektorat Ambil Langkah

Turut hadir dalam acara kali ini Pj.Sekretaris daerah Sulawesi Tengah H.Mulyono. Dalam sambutannya, selaku pemerintah mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan “maulid akbar oleh Majelis Dzikir Nuurulkhairaat Pimpinan Habib Sholeh Al Aydrus ini.

“Aktivitas ini sejalan dengan misi pemerintah daerah Sulawesi Tengah, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui sistem reformasi pendidikan dan kesehatan dasar. Dengan sistem reformasi pendidikan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dari sisi pengetahuan dan kecerdasan,” ujarnya .

Namun menurutnya, untuk meningkatkan kualitas manusia beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, lebih efektif dilaksanakan melaluli majelis-majelis sebagaimana yang dilakukan oleh Habib Sholeh Al Aydrus, merupakan pendiri Majelis Dzikir Nuurulkhairaat, sekaligus pendiri Relawan Madinah 517, dan Padepokan Pakubumi Cinta Tanah Air, yang kesemuanya didirikan untuk kemaslahatan ummat Sulawesi Tengah .

BACA JUGA :  PETI Merenggut Nyawa, Kriminalitas Merajalela

Puncak perayaan maulid ini juga ditutup dengan penampilan dari musik gambus dibawakan oleh Habib Razie bin Ali Mauladawilah.

Reporter: Ikram
Editor: Nanang