PALU – WR 155 R menjadi pilihan yang pas untuk menemani pecinta adventure Tanah Air.
Agar pengalaman berkendara bersama WR 155 R lebih menyenangkan lagi, baik di jalur on road maupun off road, Yamaha Riding Academy (YRA) punya beberapa tips awal saat ingin riding motor “The Real Adventure Partner” ini.
”Yamaha Riding Academy memiliki panduan teknik riding yang tepat bagi konsumen yang saat ini makin suka mengendarai WR 155 R. Kami memberikan informasi ini agar konsumen kian menikmati riding di
jalur on road maupun ketika fun adventure di jalur terabas,” ungkap Antonius Widiantoro, Manager Public Relations PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Senin (05/04).
Kata dia, dengan menerapkan tips berkendara WR 155 R yang diberikan Yamaha ini, akan membantu lebih mudah memahami cara riding yang tepat, serta merasakan pengalaman berkendara yang berbeda
dan lebih percaya diri.
Ia pun menguraikan beberapa tips yang dimaksud, di awali posisi pengendara di sebelah kiri motor karena lebih memudahkan, lalu melepaskan standar samping.
“Posisikan handle atau stang dibelokkan ke kanan dan disarankan menarik tuas rem depan agar motor tidak bergerak,” urainya.
Saat akan berhenti, lanjut dia, maka pastikan di tanah rata atau gundukan supaya menjaga keseimbangan motor. Posisi motor pada gear 1 dan lever kopling ditarik agar mesin motor tidak mati sehingga memudahkan untuk menjalankan motor kembali.
“Gunakan kaki kiri untuk menapak ke jalan saat akan berhenti dan motor jalan kembali. Saat akan turun dari sepeda motor, gunakan gear 1 di jalan tidak rata agar motor tidak bergerak, netralkan gear (di jalan rata),” tuturnya.
Saat mematikan mesin motor, lanjut dia, handle/stang dibelokkan ke kanan dan disarankan menarik tuas rem depan agar motor tidak bergerak.
“Kemudian pengendara turun ke sebelah kiri motor. Saat berbelok, arah pandangan ke arah tujuan berikutnya supaya fokus ke jalur yang akan dituju dan mengetahui kondisi di jalur tersebut,” tambahnya.
Langkah selanjutnya adalah mengtur power motor dengan pengoperasian gas yang halus agar ban tidak selip. Posisi badan melawan kemiringan motor (lean out) dan duduk agak maju agar mudah memegang handle.
Sementara itu, posisi kaki mendekap tangki motor (bagian luar tikungan) dan bagian kaki lainnya (bagian dalam tikungan) diluruskan agar keseimbangan motor tetap terjaga.
“Jika belum mengenal jalur dengan baik, gunakan kecepatan rendah atau yang aman agar tetap safety,” katanya.
Kata dia, jika tips itu dapat diterapkan dengan benar, maka selanjutnya akan lebih piawai lagi untuk enjoy riding motor ini di segala medan.
Adapun jika mengalami situasi jatuh dari motor WR 155 R, kata dia, maka pengendara dapat melepaskan motor jika akan jatuh. Lalu sebaiknya menunggu teman atau orang lain yang dapat membantu mendirikan kembali motor.
“Lakukan pengecekan kembali kondisi motor sebelum melanjutkan berkendara serta tidak disarankan melakukan aktivitas terabas sendirian untuk menghindari bahaya misalnya motor jatuh dan cedera,” tutupnya.
Reporter : Irma
Editor : Rifay