DONGGALA – Layanan dasar menjadi tema penting dalam sosialiasi Program Melihat Mendengar dan Memperjuangkan (M3) antara Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulteng, Muh Masykur M bersama Warga Dusun Kulolu Kelurahan Ganti Kecamatan Banawa, Donggala, Selasa (30/01).
Kehadiran Masykur di wilayah yang dikenal sebagai salah satu penghasil ikan batu ini dalam rangka memenuhi undangan silaturahmi warga, sekaligus melihat langsung kondisi sesungguhnya kehidupan warga pesisir.
Dalam pertemuan yang berlangsung dengan penuh keakraban itu warga menyampaikan permasalahan yang mereka rasakan, salah satu permasalahan pokok yang menjadi tema pembicaraan adalah air bersih.
Sebagaimana diungkapkan oleh Ketua RT Kulolu bahwa air bersih masih sulit diperoleh. “Jika di tempat lain air bersih begitu mudahnya diperoleh warga karena sudah ada jaringan PDAM, maka kami disini terbalik situasinya,” ujarnya.
Lebih lanjut Ketua RT menceritakan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga membelinya per jerigen. Setiap rumah tangga seperti itu. Itupun hanya cukup untuk kebutuhan air minum dan memasak.
Testimoni salah seorang warga mengungkapkan, jika dihitung untuk pemenuhan kebutuhan air bersih itu saja mesti menyiapkan uang jutaan rupiah dalam setiap bulannya. Memang salah satu solusi yang sudah dilakukan Pemda Donggala selama ini adalah dengan pembangunan alat mesin penyulingan air laut menjadi air tawar. Sejak difungsikan tahun 2016 silam, warga sudah memanfaatkan air bersih dari hasil penyulingan tersebut. Paling tidak dalam kondisi tertentu ini sudah mengurangi sedikit beban warga. Namun belum sepenuhnya mengatasi masalah karena tetap saja warga harus menggunakan jiregen.
Menyahuti persoalan yang disampaikan itu, Masykur menjelaskan bahwa penyelesaian masalah air bersih ini menjadi kewajiban negara melalui pemerintah daerah. Ini sudah menjadi program pemerintah yang terintegrasi dalam program penuntasan hak dasar warga negara, seperti pendidikan, kesehatan, listrik dan infrastruktur lainnya.
“Saya yakin, Pemda sudah mencanangkan hal ini dalam desain perencanaan pembangunan di Kabupaten Donggala. Nampak dalam program pembangunan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang Cipta Karya Kab. Donggala ada program pembangunan JAM kawasan Goneganti Kec. Banawa. Selanjutnya tinggal kita kawal bersama kapan distribusi air melalui jaringan pipanisasi ini sampai ke rumah warga di Dusun Kulolu,” urai Masykur.
Masykur yakin, dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, penantian panjang selama puluhan tahun ini bisa terjawab. Apalagi daerah ini termasuk dalam kawasan pengembangan destinasi wisata di sepanjang pesisir Kec. Banawa dan sekitarnya.
Masykur berharap Pemda melalui Dinas terkait agar segera melakukan percepatan pembangunan sarana air bersih, terutama di wilayah yang mengalami krisis air bersih, termasuk di Dusun Kulolu dan beberapa dusun lainnya di Kelurahan Ganti.
“Sebab, salah satu indikator pengentasan kemiskinan adalah terpenuhinya ketersediaan air bersih bagi warga,” katanya.
Diketahui, sebanyak ratusan Kepala Keluarga menghuni Dusun Kulolu dengan mata pencaharian utama sebagai nelayan. Dusun Kulolu termasuk salah satu wilayah pesisir tempat penghasil ikan batu di Kabupaten Donggala. (RIFAY)