DONGGALA – Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulteng, Muhammad Masykur mengingatkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) agar mempercepat pembangunan jalan Poros Jalan Tanampulu Ngovi. Poros jalan ini yang menghubungkan antara Kecamatan Banawa Selatan dan Kecamatan Riopakava Kabupaten Donggala.
Desakan ini disampaikan Masykur saat menggelar reses di Balai Desa Bonemarawa, Kecamatan Riopakava, belum lama ini.
Masykur juga mengingatkan Pemda agar tidak menutup mata atas kondisi tersebut. Sebab, poros Tanampulu Ngovi ini merupakan kebutuhan mendesak bagi warga di Kecamatan Riopakava. Sekaligus mimpi panjang warga berharap negara mewujudkan.
Jika pembangunan poros Tanampulu Ngovi direalisasikan akan melahirkan titik tumbuh ekonomi baru, tidak hanya terhadap warga tapi juga bagi Pemda.
Pertama, membuka akses dan isolasi wilayah kecamatan tersubur Kabupaten Donggala ini dari dominasi PT. Astra Grup. Pasalnya, satu-satunya akses jalan menuju ke Kecamatan Riopakava hanya melewati jalan milik perusahaan dan wilayah Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat.
“Bagi daerah, khususunya Kabupaten Donggala sudah tentu itu tidak menguntungkan karena faktanya nilai tambah pendapatan tersedot ke wilayah lain,” sebut Masykur.
Lebih lanjut kata Masykur, jika ditaksir miliaran rupiah hasil panen kelapa sawit milik warga beserta dengan hasil pertanian lainnya tiap bulan diproduksi di Kecamatan Riopakava.
Kedua, selama akses poros Tanampulu Ngovi tidak ditingkatkan pembangunannya oleh Pemda maka selama itu pula empat belas Desa di Kecamatan Riopakava tetap menjadi terisolasi dan sulit diakses.
Sementara kata Masykur, prasyarat wilayah Riopakava sebagai titik tumbuh ekonomi kawasan cukup tersedia syarat-syaratnya karena ditopang dengan kekayaan sumberdaya alam yang dimiliki.
“Tidak heran jika kawasan ini jadi “surga buruan” bagi investasi perkebunan besar. Oleh karena itu, kita harap sudah saatnya Pemda melanjutkan pembangunan poros Tanampulu Ngovi karena memang master plan-nya sudah sejak lama. Saya kira itu jadi rujukan bersama, tinggal dilanjutkan dan didanai oleh pemerintah pusat,” imbuhnya. (RIFAY)