PARIMO – Kecintaan masyarakat pada Alkhairaat, tidak terlepas dari sosok pendiri Alkhairaat Habib Sayid Idrus bin Salim Aljufri, yang telah menanamkan pendidikan yang karakter melalui madrasah-madrasah yang dibangun melalui Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA), sebagai dasar yang menanamkan nilai-nilai agama.
Kerinduan masyarakat pada Sayid Idrus bin Salim Aljufri yang juga lebih dikenal dengan Guru Tua oleh masyarakat, juga mengalir kepada garis keturunannya. Hal itu nampak pada saat kunjungan kerja Ketua Utama HS Alwi bin Saggaf Aljufri di Kecamatan Moutong, Jum’at (20/6).
Sambutan masyarakat setempat nampak luar biasa. Kehadiran Habib Alwi bin Saggaf Aljufrj di kota paling utara Kabupaten Parigi Moutong itu, telah lama dinantikan oleh mereka.
“Saya biar lihat dari jauh saja dia (Habib Alwi bin Saggaf Aljufri) saya sudah senang. Biar mi yang lain bafoto-foto,” kata Salimah salah seorang warga setempat yang melihat banyak warga mengerumuni dan menyalami Habib Alwi sambil mengabadikan berfoto bersama dalam acara peresmian Pondok Pesantren Alkhairaat di Kecamatan Moutong.
Sambutan hangat masyarakat setempat sejak kedatangan Habib Alwi bin Saggaf Aljufri bersama rombongan di wilayah itu telah nampak oleh Pengurus kecamatan (Pengcab) Alkhairaat Moutong, sampai pada acara peresmian Ponpes Alkhairaat di kecamatan itu.
Di lokasi Ponpes Alkhairaat, ratusan siswa Alkhairaat berjejer panjang melantunkan sholawat menanti rombongan ketua utama, yang didampingi Sekretaris Yayasan Alkhairaat H Asgar Basir Khan, Ketua Komwil Alkhairaat Provinsi Sulawesi Tengah H Arifin Sunusi dan mewakili majelis dakwah PB Alkhairaat Ustad Arifin.
Sambutan masyarakat setempat terus belanjut sampai usai acara, kemanapun Ketua utama Alkhairaat berjalan di lokasi kompleks Ponpes Alkhairaat Moutong untuk melihat pembangunan gedung asrama, tua muda serta siswa Habib Alwi selalu dikerumuni.
“Alhamdulilah saya bisa berfoto bersama Habib, tentunya ini kesempatan dan kapan lagi bisa berdiri sama habib, kalaupun habib datang di Moutong pasti lama lagi,” ujar salah satu ustadzah dengan wajah gembira.
Reporter: HADY
Editor: NANANG