Ma’sum Rumi Tegaskan, Soal Ujian Tidak Boleh Bias dari Kisi-Kisi Kemenag

oleh -
Kepala Kemenag Kota Palu, H. Ma'sum Rumi saat membuka pelatihan dan penyusunan naskah USBN jenjang MTs se-Kota Palu, di Aula MTsN 2 Palu, dua hari lalu. (FOTO: IST)

PALU – Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K3M) Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kota Palu, menggelar pelatihan dan penyusunan naskah Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) jenjang MTs, mulai tanggal 4 sampai 5 Maret 2019, di Aula MTsN 2 Palu.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu, H. Ma’sum Rumi saat membuka kegiatan, menyampaikan beberapa hal penting yang harus diperhatikan guru dalam kegiatan itu, di antaranya harus mampu memahami dan menganalisa soal yang akan dibuat serta selalu mengacu pada kisi-kisi yang dikeluarkan Kemenag RI.

“Jangan bias dari kisi-kisi yang sudah dikeluarkan oleh pusat. Jadi out put dari kegiatan ini adalah agar guru mampu menyusun dan membuat soal yang berbobot agar kualitas pendidikan kita semakin baik,” pesannya.

BACA JUGA :  Legislator Sulteng Berharap Proyek Irigasi Puna Kiri Harus Tepat Mutu

Alumni Madrasah Aliyah Alkhairaat Pusat itu juga berharap agar guru-guru yang ditunjuk mengikuti kegiatan itu betul-betul serius dari awal hingga akhir penyusunan soal yang akan digunakan pada USBN tingkat MTs SE Kota Palu Tahun Pelajaran 2018/2019 ini.

“Dari hasil yang telah dibuat, guru yang ditunjuk untuk menjaga kerahasiaan soal sehingga tidak bocor. Maka setelah kegiatan berakhir, guru dan kepala madrasah harus menandatangani Pakta Integritas,” tekannya.

Ketua K3M yang juga Ketua Panitia Pelaksana, Muh. Syamsu Nursi, menyampaikan, kegiatan itu terlaksana berkat kerja sama dan dukungan dari seluruh kepala MTs, baik negeri maupun swasta se Kota Palu serta dukungan dari Seksi Pendis Kemenag Kota Palu dan pengawas pembina MTs..

BACA JUGA :  Forum CSR Diminta Kedepankan Transparansi

“Dari hasil pelatihan yang dilaksanakan satu hari akan dilanjutkan dengan penyusunan soal USBN. Untuk pelaksnaan USBN tingakat MTs, ada yang melaksanakan dengan sistem komputer dan ada sebagian masih menggunakan pensil kertas,” terangnya.

Pembukaan pelatihan itu dihadiri Kasi Pendis Kemenag Kota Palu, Hj. Nurlaili, Ketua Pokjawas Kemenag Kota Palu, Mawardin serta pengawas pembina dan Kepala Kepala Madrasah Tsanawiyah baik negeri maupun swasta.

Peserta yang mengikuti pelatihan berjumlah 61 orang. Mereka adalah guru Bahasa Arab dan guru Akidah Akhlak dari masing masing madrasah serta wakil-wakil kepala madrasah bidang kurikulum. Pematerinya sendiri berasal dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sulteng. (YAMIN)