PALU- Gelombang aksi unjuk rasa serentak dilaksanakan secara Nasional diberbagai daerah, tak terkecuali Provinsi Sulawesi Tengah. Ratusan massa aksi tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sulteng Untuk Keadilan berkumpul depan masjid Agung, Jumat (18/12).
Mereka berkumpul untuk melakukan aksi unjuk rasa, di Polres Kota Palu, guna menuntut keadilan atas meninggalnya enam pengawal Habib Rizieq Shihab KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Sebelum menuju lokasi aksi, Habib Hasan Alhabsyi mengantar dengan doa. Usai doa, ratusan masa aksi lalu bergerak berjalan mengikuti rute telah ditetapkan dengan iringan sholawat Asygil, sepanjang jalan sampai lokasi aksi. Sambil sesekali berhenti membagikan selebaran dan orasi secara bergantian.
Dalam orasinya, Habib Hasan Alhabsyi, meminta aparat penegak hukum menegakkan keadilan, kalau yang salah katakan salah dan yang benar katakan benar.
“Jangan membela diri dengan melakukan fitnah kepada orang yang telah meninggal,” kata Habib Hasan.
Tapi kalau kepolisian, kata habib beramai-ramai membackup berapa oknum aparatnya, jangan heran bencana akan datang.
Dan hati-hati kata, tokoh agama Sulteng ini, dengan doa-doa umat Islam. “Doa itu adalah perisai seorang muslim,” kata Habib Hasan penuh semangat dan berapi-api menyampaikan orasinya.
“Jika sudah banyak orang muslim berdoa dan kalian tidak bertobat siksa Allah lebih dahsyat turun,” pungkasnya.
Usai orasi, beberapa perwakilan Aliansi Masyarakat Sulteng Untuk Keadilan diantaranya, Habib Husen Alhabsyi, Ustad Gafur, Ustad Irwandi, Ustad Nais, Agus Palaloang, Fahmi Alamri, Iskandar Abas, Habib Ahmad Bin Yahya, menemui Kapolres Palu, AKBP Rizal Faisal, Wakil Ketua DPR Kota Palu Rizal Dg Sewang dan Dandim 1306 Donggala Letnan Kolonel (Letkol) Inf. Heri Bambang Wahyudi, di ruang Rupatama Mapolres Palu, guna menyerahkan pernyataan sikap.
Atas penyerahan pernyataan sikap dari perwakilan Aliansi Masyarakat Sulteng Untuk Keadilan, Kapolres Palu, AKBP Rizal Faisal, Wakil Ketua DPR Kota Palu Rizal Dg Sewang dan Dandim 1306 Donggala Letnan Kolonel (Letkol) Inf. Heri Bambang Wahyudi, menyatakan turut berduka cita atas meninggalnya enam pengawal HRS dan semoga arwahnya mendapat tempat layak.
“Dan sebagai institusi pernyataan sikap tertulis tersebut, akan segera tindaklanjuti dengan secara berjenjang,” pungkas Kapolres Kota Palu, AKBP Rizal Faisal turut diamini Dandim dan Wakil Ketua DPR Kota Palu.
Inilah penyertaan sikap dari Aliansi Masyarakat Sulteng Untuk Keadilan:
1 Mengutuk keras aksi penembakan kepada enam pengawal Habib Rizieq Shihab (HRS)
2 Menuntut Pemerintah untuk membentuk tim independen Pencari Fakta (TIPF)
3 Menuntut BIN, Kapolri, Kadiv Humas , Kadiv Propam dan Kapolda Metro Jaya dicopot dari Jabatannya
4. Menyeret semua oknum-oknum terlibat penembakan ke Mahkamah Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional
5. Hentikan Kriminalisasi terhadap para Ulama dan dikriminasi penerapan hukum
6. Mengajak semua elemen masyarakat yang peduli terhadap penegakan hukum dan hak asasi manusia untuk mengawasi dan mengawal jalannya proses pencarian keadilan
7. Meminta Al – Habib Muhammad Rizieq bin Husain syihab untuk dibebaskan dari tahanan Polda Metro Jaya tanpa syarat apapun.
Usai menyerahkan pernyataan sikap, massa aksi lalu membubarkan diri dengan tertib dengan tetap membaca sholawat Asyghil. (Ikram)