PALU – Banyak cara dikakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk menyosialisasikan program KB.
Namun dimasa Pandemi Covid 19, BKKBNSulteng mengintensifkan sosialisasinya melalui media dalam jaringan (Daring). Baik itu di Facebook, Instagram, saluran youTube hingga website.
Pola ini dianggap cukup efektif karena informasi program kerja dan kegiatan BKKBN tersebar secara luas dan cepat.
“Jangkauannya lebih banyak ketimbang sosialisasi tatap muka,” ujar Aprianto Parubak, Pranata Humas BKKBN Sulteng, Senin (16/11).
Dia mencontohkan, efektifitas dengan pola sosialiasi ini tergambar pada program pencegahan pernikahan dini. Dalam beberapa akun Medsos BKKBN, umumnya diakses kalangan usia remaja.
“Akun Instagram kita misalnya, diakses lebih banyak milenial. Ini sesuai statistik Instragram dengan indikator umur yang umumnya remaja,”paparnya.
Sejauh ini, akun instagram BKKBN Sulteng sudah diikuti 2 ribu lebih akun. Selanjutnya melalui akun Facebook, hingga saat ini, akun BKKBN ini sudah diikuti sebanyak 1700an akun. Melalui pola ini, juga langsung terjadi interaksi tanya jawab.
“Ada tim pengelolah Medsos. Mereka secara periodik melaporkan perkembangan sosialisasi kepada kepala perwakilan BKKBN Sulteng,”jelasnya lagi.
Pria yang akrab disapa Anto itu menambahkan, dimasa Pandemi, BKKBN Sulteng juga memperkuat sosialisasi melalui media luar ruangan. Baliho, spanduk, dan umbul-umbul berisi pesan dan ajakan tentang pentingnya ber KB.
“Jadi ketika bicara efektifitas, kami menilai pola sosialiasi melalui Medsos lebih luas cakupannya. namun masih perlu pengembangan juga dalam pelbagai hal untuk kedepannya,” tandasnya. (YAMIN)