PALU- Ratusan warga dari kecamatan Kasimbar, Toribulu dan kecamatan Tinombo Selatan tergabung dalam Aliansi Rakyat Bersatu (ARB) melakukan aksi unjuk rasa menuntut Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Trio Kencana dicabut kecewa tidak dapat bertemu Gubernur Sulteng Rusdy Mastura.

Selain kecewa tidak dapat bertemu gubernur Sulteng yang kabarnya sedang melakukan lawatan kerja di Balaesang, kabupaten Donggala, para masa aksi kecewa juga ada perbedaan perlakuan ditunjukan ketika menerima perwakilan masyarakat pro terhadap pertambangan PT.Trio Kencana diterima langsung oleh Rusdy Mastura.

Olehnya masa aksi menuntut untuk dapat bertemu langsung Gubernur Sulteng Rusdy Mastura , diwakili oleh Direktur Jaringan Advokasi Tambang ( JATAM) Sulteng terjadi negosiasi dengan perwakilan pemerintah Provinsi Sulteng diwakili Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Publikasi dan Dokumentasi Adiman.

Dalam proses negosiasi disepakati perwakilan masa aksi diterima Gubernur Sulteng Rusdy Mastura pada Selasa (13/9) pekan depan.

“Tapi hal ini akan dikomunikasikan dengan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura lebih dulu, kepastiannya disampaikan pada Jum’at (9/9),” ucap Adiman.

Sebab hari ini kata Adiman, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura melakukan lawatan kerja di Balaesang dan berada di hutan yang tidak ada signal dihubungi. Tetapi besok Rusdy diagendakan bertemu dengan bupati/wali kota se-Sulteng terkait inflasi daerah.

Selanjutnya besok, akan berangkat ke Jakarta diundang oleh Menteri Perekomian terkait daerah penyangga Ibu kota Negara (IKN). Maka kemungkinan Jum’at baru tiba lagi di Kota Palu.

“Jadi kepastiannya Jum’at. Nanti saya hubungi Dir JATAM Sulteng Taufik,” janji Adiman.

Menanggapi hal tersebut Dir JATAM Sulteng Taufik mewanti-wanti kepada perwakilan Pemprov Sulteng, Adiman keinginan warga dari tiga kecamatan terdampak ini ingin bertemu langsung Gubernur Sulteng Rusdy Mastura. Pertemuan itu nantinya perwakilan masyarakat menyerahkan petisi kepada gubernur Sulteng.

“Bila nantinya dalam pertemuan tersebut, Rusdy Mastura tidak hadir. maka tidak ada pembicaraan,” pungkasnya.

Selain menuntut dicabut IUP PT.Trio Kencana mereka juga menuntut menuntaskan kasus Erfaldy yang tewas ditembak oleh aparat kepolisian pada aksi demo enam bulan lalu di tugu Khatulistiwa.

Lahan pangan bukan untuk ditambang, turunkan harga BBM dan keluarkan genset dan sound sytem rakyat yang ditahan. Usai melakukan aksi unjukrasa depan kantor gubernur Sulteng menuju Polda Sulteng melakukan aksi serupa.

Reporter: IKRAM
Editor: NANANG