SIGI – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof KH Ma’ruf Amin berharap, Islamic Center yang dibangun di Desa Tinggede, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, dapat dimanfaatkan dengan baik dan optimal sesuai peruntukannya.
“Yang terpenting bisa dimanfaatkan secara optimal islamic center ini,” ucapnya di Sigi, Sabtu.
Islamic Center di Sigi dibangun atas kerjasama Majelis Ulama Indonesia dengan Taiwan, untuk pemulihan pascabencana gempa dan likuefaksi 28 September 2018.
Lewat kerja sama itu, Taiwan memberikan bantuan kemanusiaan untuk pemulihan pascabencana senilai Rp7 miliar lebih.
Proses pembangunannya telah diawali dengan peletakkan batu pertama yang dilakukan langsung oleh Ma’ruf Amin.
Walaupun diguyur hujan deras dalam ceremonial pembangunan Islamic Centre, namun Ma’ruf Amin tetap hadir dan memberikan support kepada masyarakat di Sigi.
“Kita patut bersyukur karena dapat membantu, memberikan sesuatu untuk masyarakat. Saya yakin Islamic Centre ini dapat cepat selesai pembangunannya,” kata dia.
Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta mengucapkan terima kasih, karena Sigi menjadi daerah pilihan untuk pembangunan islamic center.
Saat ini, Pemkab Sigi lewat Bupati Irwan Lapatta telah membebaskan lahan untuk pembangunan Islamic Centre kurang lebih seluas 1 hektar.
Di lahan itu, MUI juga akan membangun madrasyah pendidikan anak usia dini, dan 40 unit hunian permanen.
Ketua Umum MUI Sulteng, Habib Sayyid Ali Bin Muhammad Aljufri mengemukakan, Islamic Centre di Sigi salah satu tujuannya akan menjadi pusat pendidikan pengkaderan ulama untuk dakwah Islam rahmatan lil alamin.
Sistem pendidikan ala-pesantren akan diterapkan di Islamic Centre itu, dengan madrasyah yang ada di lokasi tersebut.
KH Ma’ruf Amin sebelum menuju lokasi peletakkan batu pertama Islamic Centre, terlebih dahulu menghadiri Haul 51 Tahun Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri, di Kompleks Alkhairaat di Jalan Sis Aljufri Palu Barat.
Selain menghadiri agenda-agenda tersebut, Ma’ruf Amin juga berkunjung ke Palu guna merealisasikan bantuan untuk warga korban bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Kota Palu, Sigi dan Donggala pada 28 September 2018.
“Majelis Ulama dapat dana sedikit untuk korban tsunami Palu kita berikan,” kata Ma’ruf Amin.
Ma’ruf Amin mengatakan, selain akan membangun Islamic Center juga akan dibangun rumah-rumah untuk ditempati oleh sebagian korban bencana alam yang terjadi beberapa bulan lalu.
“Kita bangun Islamic Center, di situ ada rumah-rumah yang kita siapkan menjadi rumah wakaf. Jadi mereka yang bisa kita tampung ditempatkan di rumah-rumah itu,” katanya. (FALDI)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.