Palu – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof KH Ma’ruf Amin, dijadwalkan akan menghadiri pelaksanaan Haul Pendiri Yayasan Pendidikan Alkhairaat Habib Sayyid Idrus Bin Salim Alfjufri (Guru Tua) ke 51.
Dalam penjelasannya, Ketua Umum PB Alkhairaat HS Ali Bin Muhammad Aljufri, mengungkapkan, bahwa Ketua MUI Pusat itu dijadwalkan akan bertolak menuju Kota Palu, Jum’at (14/6).
Ma’ruf Amin dijadwalkan akan berkunjung ke Kota Palu pada tanggal 14 Juni 2019. Nantinya, Ma’ruf Amin akan menghadiri Haul Pendiri Pendidikan Alkhairaat Habib Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua), Sabtu (15/6) di Kompleks Alkhairaat Jalan Sis-Aljufri.
Sesuai jadwal, usai menghadiri dan mengikuti proses Haul Guru Tua, Ma’ruf Amin akan menuju Kabupaten Sigi, untuk melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Islamic Centre di Desa Sunju Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi.
Usai meletakkan batu pertama Islamic Centre, Ma’ruf Amin langsung menuju Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri Palu kembali ke Jakarta.
Selain itu, Ketua MUI Sulawesi Tengah Habib Ali juga menyebutkan, bahwa kunjungan Ketum MUI Pusat itu akan melibatkan beberapa ormas Islam dalam penggamanan tergabung bersama TNI-Polri.
Ditempat yang sama, pengurus MUI Sulawesi Tengah, MUI Kota Palu, MUI Kabupaten Sigi, Alkhairaat dan Ansor, menggelar rapat mengenai teknis penjemputan dan sebagainya terkait Kunjungan Ketum MUI Pusat itu.
Rapat tersebut membahas beberapa hal penting antara lain, kegiatan Ma’ruf Amin pada tanggal 14/6 malam saat tiba di Kota Palu. Kemudian, penjemputan, persiapan acara peletakkan batu pertama Islamic Centre dan pengamanan.
Sementara itu, sejumlah Organisasi Islam Alkhairaat, Nahdlatul Ulama, Ansor-Banser, mengaku siap menyambut Prof KH Ma’ruf Amin jika berkunjung ke Palu dan Kabupaten Sigi pada 14 – 15 Juni 2019.
“Kami siap menyambut dan mengawal Prof Dr KH Ma’ruf Amin selama berada di Palu,” Ujar Ketua Gerakan Pemuda Ansor Sulteng, Alamsyah Palenga, Senin (3/6) di Kota Palu.
Sebelumnya, MUI bekerjasama dengan Taiwan, akan membangun Islamic Centre di Desa Sunju, Kabupaten Sigi, sebagai upaya percepatan pemulihan pascabencana gempa dan likuefaksi menghantam wilayah itu.
“Pembangunan dilakukan atas kerjasama MUI Pusat dengan Korea melibatkan MUI Sulteng dan Pemkab Sigi,” Tutur Sofyan Bachmid.
Sofyan Bachmid mengemukakan, berdasarkan kerjasama MUI Pusat dan Taiwan, maka Taiwan menyalurkan bantuan senilai 500.000 dolar AS atau sekitar Rp7,4 miliar.
MUI Sulawesi Tengah, kata Sofyan Bachmid, menindak lanjuti kerjasama itu melibatkan Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta.
Pelibatan itu, sebut dia, terkait pembebasan lahan untuk pembangunan Islamic Centre seluas 1,1 hektare di Desa Sunju.
Dia menerangkan, di areal 1,1 hektare itu akan dibangun rumah, gedung Islamic Centre, masjid dan Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).(Faldi)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.