POSO – Ardiansyah alias Ardian alias Abi Haufa, mantan simpatisan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, menyatakan bersedia menjadi mitra Polri dalam menciptakan situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Poso.

“Dengan situasi kamtibmas yang aman dan damai, maka masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang untuk memenuhi kebutuhan hidup maupun melakukan aktivitas kesehariannya,” katanya, saat ditemui oleh aparat kepolisian, belum lama ini.

Namun, di samping itu, ia juga menitip harapan kepada polisi agar dapat memberikan masukan kepada pemerintah daerah maupun pihak terkait, dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk dapat memberikan perhatian lebih terhadap para eks narapidana terorisme (napiter), agar mereka tidak kembali dan terpengaruh kembali dengan paham radikal dan terlibat dengan aksi-aksi terorisme.

Ia sendiri sudah menyatakan tidak mau lagi terlibat dengan kelompoknya (MIT) karena rasa bersalah dengan apa yang telah dilakukannya dulu ternyata tidak dibenarkan dalam ajaran Islam dan bertentangan dengan paham negara.

“Saya mau fokus mengurus keluarga saja,” katanya.

Selain bertani, saat ini Ardiansyah juga menjalankan usaha menjual BBM jenis pertalite atau solar di wilayah Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso. Ia juga mempunyai usaha depot air minum mineral dan menjual obat-obatan herbal.

Ardiansyah alias Ardian alias Abi Haufa merupakan salah satu simpatisan kelompok MIT yang tertangkap pada tanggal 03 Maret 2015. Ia menjalani hukuman penjara di Lapas Sentul, Jawa Barat dan dinyatakan bebas pada tanggal 09 Mei 2018. *