PALU – Madrsah Aliyah Insan Cendekia (MAN IC) Palu memperkenalkan program kerjanya tahun pelajaran 2017/2018 pada orang tua siswa baru. Kegiatan itu dilaksanakan di aula MAN IC Palu, Sabtu (15/7).
Kepala Bidang Penyelenggara haji dan Umroh Kantor wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H. Gasim Yamani yang mewakili Kepala Kanwil Kemenag Sulteng membuka kegiatan ini, dalam arahannya memberikan dorongan dan motivasi pada para guru-guru agar bisa memajukan madrasah.
Menurutnya, guru harus memiliki empat komponen komptensi pendidik. Pertama, kompetensi kemampuan untuk mengelolah rombongan belajar. Dua, guru harus memiliki kompetensi sosial karena harus menjalin sosialisasi dengan guru lain. Tiga, kompetensi kepribadian dan empat kompetensi keteladanan.
Di kesempatan itu juga Gasim Yamani menantang siswa-siswi MAN IC untuk melakukan tanya jawab yang menggunakan bahasa Arab dan Inggris.
Sementara, Kepala MAN IC Palu. Soim Anwar menjelaskan tujuan pengenalan program itu untuk mengkomunikasikan pada orang tua dan peserta didik, agar mengetahui tujuan arah dari MAN IC.
Setelah kegiatan itu, akan dilanjutkan kagi masa ta’aruf siswa madrasah yang dijadwalkan akan dilaksanakan Senin 17 sampai Rabu 19 Juli 2017.
Kegiatan itu juga akan menghadirkan narasumber dari Danrem Tadulako Palu, Dinas Kesehatan Provinsi, BNN Sulteng. Kemudian akan dilakukan juga penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) antar Pemerintah Kota Palu dengan MAN IC.
“Di kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih pada pemerintah Kota Palu yang memberikan berbargai fasilitas termasuk lahannya 10 hektare yang saat inu sudah memiliki sertifikat atas nama Kemenag RI.
“Terimakasih juga pada Kepala Kanwil Kemenag Sulteng yang selalu memberikan dukungan dari pusat baik pendanaan maupun fasilitas lainnya,”terangnya.
Soim Anwar menambahkan, animo masyarakat secara national untuk masuk di MAN IC cukup baik. Untuk MAN IC Palu tahun ini memiliki siswa dari Ambon, Gorontalo, Manado, Makasar dan Sulteng yang datang dari seluruh kabupaten/kota.
“Angkatan pertama 62 dan angkatan kedua ini alhamdulillah berjumalah 96 orang, semuanya kita asramakan karena pola pendidikan kita mengadopsi pesantren,”katanya.
Dia menjelaskan, kelebihan MAN IC adalah madrasah unggulan yang memiliki siswa cerdas istimewa, karena rekrutmen siswa-siswi dan gurunya melalui seleksi Nasional.
Madrasah unggulan yang dibawah naungan Kemenag RI telah mengedepankan iman dan takwa dan pengetahuan ilmu teknologi, dengan mengangkat moto “Madrasah berprestasi mandiri dan islami”.
“Kalau pendiri awalnya Prof. H. BJ. Habibie bervisi MAN IC ini untuk mencetak generasi berotak Jerman berhati Madinah,” tandasnya. (YAMIN)