PALU – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Palu menggandeng agen Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng untuk menanamkan karakter anti korupsi kepada anak didiknya.
DWP sendiri hadir mengisi acara Masa Ta’aruf Madrasah (Matsama) yang dilaksanakan mulai tangga 16 sampai 18 Juli 2018, di aula MAN 2 Palu.
Kepala MAN 2 Palu, Muhammad Fadly, Selasa (17/07) mengatakan, kegiatan itu merupakan agenda tahunan setiap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), sebagai ajang pengenalan antar anak didik, sekaligus pengenalan lingkungan madrasah.
Kata Fadli, kegiatan itu diisi dengan sejumlah materi pembangunan karakter diri peserta didik, salah satunya materi anti korupsi.
“Dalam kesempatan ini, sosialisasi SPAK memperkenalkan tentang sembilan nilai yang harus ditanamkan kepada para pelajar, yaitu kejujuran, keadilan, kerja sama, kemandirian, kedisiplinan, bertanggung jawab, kegigihan, keberanian dan kepedulian,” jelasnya.
Alumni Ponpes Putra Alkhairaat Pusat itu berharap, sembilan nilai yang ditanamkan pada anak didiknya itu menjadi postulasi hidup anak didik sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Fadly menambahkan, pendidikan anti korupsi sangat penting bagi anak didik sebagai generasi bangsa. Baginya, dengan diberikan pendidikan seperti itu, maka diyakini, dalam diri anak didik mulai tertanam untuk menjauhi tindakan korupsi yang notabene memiliki arti sebagai sesuatu yang sangat dibenci oleh agama.
“Dengan kegiatan seperti ini, anak didik semakin memahami bahwa korupsi tidak saja terbatas pada masalah penyelewengan keuangan, tetapi lebih dari itu penyimpangan terhadap tindakan-tindakan yang tidak dibolehkan dalam lingkungan kelas, seperti nyontek,” tandasnya. (YAMIN)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.