PALU – Kasubdid Pengembangan Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama H Mamat S Burhanuddin menyatakan, bahwa demokrasi yang diterapkan di Indonesia merupakan inspirasi dari nilai-nilai ajaran Islam.
Dia menilai, demokrasi di Indonesia itu tidak bertentangan dengan semua agama. Hal itu, disampaikannya kepada ribuan mahasiswa baru sebagai pemateri Kuliah Umum Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Kamis, (7/9) pagi di Auditorium.
“Demokrasi khas ala Indonesia diinspirasi oleh nilai ajaran agama, demokrasi yang tidak betentangan dengan agama. Makanya kita tolak sebagian kalangan yang mengatasnamakan Islam, yang kemudian menafikan sistem demokrasi yang di Indonesia yang sekarang sedang di kembangkan. Makanya kita tolak. Seperti HTI, kita tolak, karena dia menawarwakan selain demokrasi,” sebut Mamat S Burhanuddin.
Menurut dia, ajaran Islam tidak hanya bersentuhan dengan demokrasi, melainkan, isu-isu yang moderen seperti pengembangan ekonomi syariah yang ditandai tumbuhnya perbankan syariah di tanah air. Saat ini, Islam menghadirkan ajaran-ajaran yang bergerak mengarah kepada isu kekinian, yakni pertumbuhan ekonomi dan bisnis syari’ah.
“Islam harus berdampingan bisa mengahadirkan ajaran agama islam bisa berdampingan dengan ide-ide pengembangan budaya di Indoenesia. Sebelum Islam datang, Indonesia memiliki budaya yang berkembang. (NANANG IP)