Main Imbang, Laga Klasik Persipal Vs Palu Putra Berjalan Panas

oleh -
Laga panas bertajuk klasik mempertemukan antara Persipal dan Palu Putra berjalan panas, di Stadion Gawalise Palu, Selasa (26/10) (FOTO : Ciling Mercusuar)

PALU – Duel tensi tinggi bertajuk laga klasik antara Persipal Palu berhadapan dengan saudara sekotanya Palu Putra tersaji di Stadion Gawalise Palu, Selasa (26/10) sore.

Laga yang sangat dinanti-nantikan oleh penikmat sepakbola Sulawesi Tengah (Sulteng), khususnya di Kota Palu pasca keduanya tergabung dalam satu grup pada drawing Liga 3 Rayon Sulteng dua pekan lalu.

Maklum, keduanya merupakan tim legenda yang pernah mewakili Kota Palu dalam berkiprah di kancah sepakbola nasional. Persipal merupakan eks tim perserikatan, sementara Palu Putra tercatat sebagai salah satu tim yang cukup disegani pada era Galatama.

Aroma panas sudah mulai terasa sejak wasit, Akbar Subekti yang bertugas memimpin laga sore itu meniup  peluit kick-off. Persipal Palu yang bertindak selaku tuan rumah mencoba lebih dulu memegang kendali permainan, dan beberapa kali mengancam lewat dua penyerang cepatnya, Cevin Gloria dan Mohammad Ikbal. Palu Putra yang berstatus sebagai pemuncak klasemen sementara berbalik mendominasi, namun tendangan spekulasi dari M. Rifaldi di menit ke-10 masih melambung jauh di atas gawang Luhur Istighfar.

Malapetaka untuk Palu Putra hadir di menit ke 14, Palu Putra yang asyik menyerang dihukum oleh  counter-attack cepat dari Persipal. Muhammad Ikbal yang tak terkawal dengan cekatan mengirim trough pass kepada, Vicky Josua Sandi yang sudah berlari disisi kanan pertahanan Palu Putra, Vicky Josua menyontek bola tersebut tapi sempat ditepis oleh Aldi Nanda. Namun sialnya bola tepisan Aldi Nanda mengarah kepada Cevin Gloria yang berdiri bebas, dengan mudah Cevin Gloria menjebloskan bola rebound itu ke gawang Aldi Nanda. Skuad asuhan Rauf Haci itu tertinggal 1-0 oleh Persipal.

BACA JUGA :  Bus Trans Palu Diluncurkan, Gratis untuk Tiga Bulan Pertama

Setelah memimpin Persipal terlihat makin enjoy, beberapa kali mereka coba menggandakan kedudukan lewat serangan sisi sayap, akan tetapi Palu Putra yang tak ingin kecolongan lagi berhasil mengintersep gencaran serangan yang coba dilancarkan oleh Persipal.

Palu Putra yang tak ingin terus ditekan perlahan mulai menemukan ritme permainan mereka. Kesabaran Palu Putra dalam membangun serangan berbuah manis dipenghujung babak pertama, mereka mendapat kesempatan tendangan bebas setelah M. Rifaldi tersungkur akibat diapit oleh defender Persipal, Akmal dan Agim Fariansyah. Ahmad Syuhada selaku eksekutor tendangan bebas dengan cantik menaruh bola di pojok kanan atas gawang Luhur Istighfar. Papan skor pun berubah menjadi 1-1 sekaligus menjadi hasil akhir di babak pertama.

Pasca turun minum kedua keseblasan langsung tancap gas. Palu Putra mengambil inisiatif terlebih dahulu, sehingga mereka dapat kembali mencetak gol di menit 65 lewat M. Rifaldi hasil dari umpan pemain kenyang pengalaman, Nobon. Baru beberapa menit memimpin, Palu Putra harus mendapatkan hukuman pinalti karena midfielder mereka Gagap melakukan handball di daerah terlarang. Ragil Dimas yang sudah mengoleksi 2 gol sebelumnya, dipercayakan mengambil tendangan dua belas pas. Dengan mudah, tendangan menyusur tanahnya memperdaya Aldi Nanda. Skor kembali sama kuat 2-2.

BACA JUGA :  Kalla Campus Talks Hadir di Palu, Mahasiswa Untad Berkolaborasi dalam Program Hackathon

Setelah skor kembali imbang, tensi pertandingan makin meningkat, kontak fisik antar pemain makin tak terhindarkan. Puncaknya, di menit ke 75. Rifaldi mendapatkan kartu merah yang membuatnya diusir keluar lapangan. Di pertandingan ini wasit Ahmad Subekti total mengeluarkan 8 kartu kuning, satu kartu merah. Hingga laga usai skor tak berubah, kedua kesebelasan pun harus puas berbagi angka.

Pada sesi jumpa dengan awak media, Kepala Pelatih Palu Putra, Rauf Haci menegaskan ketidak puasannya pada kepimpinan wasit Ahmad Subekti. Ia menilai banyak keputusan kontroversial sehingga menyulut emosi pemainnya.

BACA JUGA :  Jubir Partai Koalisi BERAMAL Klaim Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri Kuasai Debat Perdana

“Saya terus terang kepimpimpinan wasit hari ini tidak arif, sehingga pemain saya terpicu oleh keputusan wasit. Sejujurnya saya tidak puas dengan pertandingan hari ini,” tegasnya.

Berbanding dengan Rauf Haci, Yusuf Mardani selaku Pelatih Kepala dari Persipal Palu tak ingin mempermasalahkan keputusan wasit dan memilih mengapresiasi usaha pemainnya dan mensyukuri atas hasil yang diraih.

“Dari hasil saya tidak kecewa, saya berterima kasih kepada pemain. Untuk beberapa insiden yang terjadi hari ini biar orang-orang yang menilai. Yang jelas kami bersyukur dengan hasil ini,” Tutupnya.

Hasil pertandingan ini membuat Palu Putra harus tergeser oleh Celebest FC dari singgasana klasemen dan bertengger di posisi kedua dengan raihan 7 poin, sedangkan Persipal Palu masih tetap berada urutan ketiga dengan koleksi 5 poin.

Reporter : Adhim (magang)
Editor : Yamin