Mahasiswa Untad Sering Kena Ranjau Paku?

oleh -
Tambal ban di area Jl Soekarno-Hatta

PALU – Akhir-akhir ini pengguna jalan menuju kampus Universitas Tadulako  dilanda kecemasan. Pasalnya, diduga ranjau paku sengaja disebar oleh oknum tidak bertanggung jawab, yang tentunya akan membuat membuat ban dalam (ucus) bocor atau sobek.

Seperti yang dialami Ridwan salah satu penggunan jalan yang juga merupakan mahasiswa Universitas Tadulako. Ia mengaku sudah dua hari berturut-turut kena ranjau paku.

“Kemarin ban motor saya bocor dan hari ini bocor lagi bahkan sobek, menurut montir bengkel ban motor saya sobek oleh paku yang sama sewaktu kemarin saya menambal ban di bengkel yang sama saat ini,” ungkapnya, Rabu (19/7).

Senada dengan itu, korban lainnya Dwi juga mengalami nasib yang sama. Namun Dwi tidak langsung berturut-turut dua hari melainkan ada jeda tiga hari sebelum ban motornya kembali bocor.

BACA JUGA :  Aparatur Pemkot Gelar Dilatih Menyusun Analisa Jabatan dan Beban Kerja

“Hari Sabtu kemarin sepulang kampus ban motor saya bocor akibat paku. Sekarang katanya montir juga karena menginjak paku, saya heran apakah ini faktor kesengajaan dari oknum yang tidak bertanggung jawab atau begaimana,” ungkap Dwi dengam nada sedikit kesal.

Memang beberapa hari terakhir banyak mahasiswa yang mengeluh, mengenai adanya oknum yang sengaja menabur paku di jalanan kampus. Sebab hampir kebanyakan korbannya adalah mahasiswa yang melalui jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Untad I.

Sementara itu wartawan media ini mencoba menanyakan hal ini kepada salah seorang montir yang namanya tidak ingin di sebutkan.

Menurut montir itu memang benar akhir-akhir ini banyak mahasiswa yang mengeluh akibat seringnya ban motor mereka bocor. Namun saat ditanyakan penyebab hal itu montir mengaku tidak mengetahui kalau memang ada oknum yang berbuat seperti itu.

BACA JUGA :  Hari Santri 2024 Ditutup, Expo Kemandirian Pesantren Sukses Digelar di UIN Datokarama

“Kami sudah lama buka bengkel di sini dan kami tidak pernah mau berniat jahat, apalagi terhadap mahasiswa. Karena kami sadar bahwa, mahasiswa itu menuntut ilmu tidak gampang. Anak kamipun mahasiswa di situ, masa kami tega berbuat begitu” ungkapnya.

Montir itu  menambahkan bahwa kalau mendapat pelaku yang sedang menabur paku, ia dan montir lainnya siap akan memberi efek jera.  (APRIAWAN)