Mahasiswa UNISA Tuntut Transparansi KIP, Rektorat Ambil Langkah

oleh -

PALU– Aliansi Mahasiswa Universitas Alkhairaat Palu (UNISA Palu) menggelar aksi damai pada Jumat, 20 September 2024, dengan tuntutan utama agar pihak universitas memberikan transparansi anggaran terkait KIP (Kartu Indonesia Pintar) Kuliah.

Dipimpin oleh Jalal Arianza sebagai koordinator lapangan, mahasiswa juga menuntut pengembalian biaya pembayaran proposal dan skripsi bagi mahasiswa penerima KIP Kuliah, khususnya angkatan 2020. Menurut mahasiswa, biaya tersebut seharusnya ditanggung penuh oleh program KIP.

Tujuan utama aksi tersebut adalah mendapatkan audiensi dengan pihak universitas untuk mendiskusikan masalah dihadapi mahasiswa penerima KIP. Mereka berharap langkah tersebut dapat menjamin hak-hak mahasiswa terlindungi dan dipenuhi sesuai aturan berlaku.

Aksi damai tersebut mendapat tanggapan positif dari pihak universitas. Audiensi dihadiri oleh Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, dan Kepala Biro, yang bersedia mendengarkan aspirasi mahasiswa.

BACA JUGA :  Temui Mahasiswa Alkhairaat di Mesir, Ketua Utama Berpesan Jaga Kultur Alkhairaat

Pihak universitas mengakui adanya masalah terkait anggaran KIP Kuliah dari kepemimpinan sebelumnya dan berjanji untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, universitas menyampaikan langkah-langkah diambil untuk menyelesaikan masalah, terutama terkait mahasiswa angkatan 2020 hingga 2023 penerima KIP Kuliah.

Universitas berjanji mengembalikan uang telah dibayarkan oleh mahasiswa penerima KIP terkait biaya akademik (seperti pendaftaran, KMK, SPP, dan BPP). Proses pengembalian dana dijadwalkan maksimal satu bulan setelah audit internal bersama inspektorat selesai dilakukan.

Bagi mahasiswa angkatan 2020, pihak universitas membebaskan seluruh biaya ujian proposal dan skripsi. Jika ada mahasiswa yang telah membayar biaya tersebut, uangnya akan dikembalikan setelah mereka menyerahkan bukti pembayaran.

BACA JUGA :  Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW di Alkhairaat, Habib Umar Tekankan Pentingnya Shalat dan Akhlak

Sedangkan bagi yang belum mengikuti ujian, mereka hanya perlu menyerahkan nama.

Universitas menyatakan bahwa langkah-langkah tetsebut merupakan bentuk komitmen kepemimpinan baru untuk menyelesaikan masalah dan memastikan hak-hak mahasiswa penerima KIP dipenuhi.

Mahasiswa berharap agar komitmen universitas dalam mengembalikan biaya akademik dan menjamin hak-hak penerima KIP Kuliah dapat dilaksanakan tepat waktu. Mereka juga berharap aksi tersebut menjadi awal dari transparansi dan komunikasi lebih baik antara universitas dan mahasiswa.

Audiensi diakhiri dengan komitmen dari kedua belah pihak untuk terus berkoordinasi dalam menyelesaikan permasalahan anggaran KIP Kuliah demi kepentingan bersama.

Reporter :**/IKRAM