PALU- Wabah pandemi global Covid-19 turut dirasakan institusi pendidikan tinggi. Saat kampus diliburkan medio maret silam, banyak mahasiswa memilih pulang kampung.

Proses pendidikan tetap berjalan seperti biasa, namun dilaksanakan secara daring atau online. Hal yang sama juga dilakukan saat pembekalan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 46 yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Sabtu (12/9).

Mahasiswa tahap akhir yang belum balik ke Kota Palu, karena wabah pandemi Covid-19, mengikuti pembekalan KKN secara daring melalui aplikasi google meet yang telah disiapkan panitia.

Ketua Panitia, Muhamad Gulom mengatakan, hal itu dilakukan untuk memudahkan mahasiswa yang tidak bisa balik ke Palu karena Covid-19.

“Model pembekalan ini kami lakukan dalam dua bentuk yakni, luring dan daring. Model luring hanya untuk mahasiswa yang berdomisili di Kota Palu namun tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat. Mereka terlebih dahulu di ukur suhu tubuhnya dengan thermogun, cuci tangan pakai sabun, memakai masker dan duduk dengan jarak satu meter,” katanya.

Kepala Divisi Pengabdian kepada Masyarakat itu mengatakan, mahasiswa yang mengikuti pembekalan KKN secara daring itu berasal dari Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Donggala tepatnya di wilayah Pantai Barat.

Dia mengatakan lagi, terkait pelaporan program, juga dilakukan secara daring yang dikirim melalui Dosen Pembimbing Lapangan.

“Ini adalah kali kedua kami menerapkan KKN tematik. Pertama pada masa pa Ahsan, KKN tematik Posdaya. Kali ini KKN tematik Covid-19,”jelasnya.

Dia melanjutkan, pembekalan KKN tematik Covid-19 menghadirkan pembicara dari Gugus Tugas penanganan Covid-19 dari Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dr Jumriani,M.Kes.

KKN tematik Covid-19 ini kata Gulom, hanya berlangsung 1 bulan, namun bukan berarti mereka tidak menjalankan programnya dengan baik. Justru sebaliknya, mereka akan memberikan edukasi pencegahan Covid-19 kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang masih berada di huntara dan sekitarnya.

Rektor, Dr Umar Alatas berharap, mahasiswa KKN tematik Covid-19 turun langsung mengedukasi masyarakat, namun tetap mempoteksi diri dengan APD sesuai standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Pada kesempatan itu Rektor kembali mengingatkan motto Unisa ‘Membangun Ahklakul Karimah” yang muaranya adalah pada kebaikan.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua LPPM, Abdul Kadir. Menurutnya, program pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19 menjadi perhatian bersama, termasuk mahasiswa KKN dengan cara mengedukasi masyarakat melalui media sosial, seperti WhatsApp, YouTube dan lain sebagainya.

Reporter Iwan Laki
Editor: Nanang