PARIGI – Banjir bandang yang menerjang Desa Torue, Kecamatan Torue, kabupaten Parigi Moutong, 28 Juli 2022 lalu memberi dampak psikologis terhadap ratusan anak-anak. Mereka kini tidak hanya trauma dengan bencana yang menelan korban jiwa tersebut tapi juga belum bisa mendapatkan pelajaran di sekolah.
Menyikapi kondisi tersebut, mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Alkhairaat Palu turun tangan dan melakukan kegiatan trauma healing (pemulihan trauma), Kamis (4/8) pagi.
Sasarannya adalah anak-anak yang juga murid sekolah dasar yang terdampak banjir. Di Desa Torue, Sekolah Dasar Negeri 1 Torue adalah yang paling terdampak dan ratusan murid yang hingga kini masih diliburkan. Trauma healing digelar di dalam kelas SD Negeri 1 Torue yang sebelumnya sempat terendam banjir bercampur lumpur.
Untuk memulihkan trauma murid sekolah tersebut, para mahasiswa Fakultas Sastra yang dimotori Himpunan Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia tersebut melakukan kegiatan mendongeng, melawak serta mewarnai. Adapula yang tampil membacakan puisi. Sedikitnya seratus murid sekolah tersebut pun terhibur, senang dan menikmati kegiatan tersebut.
Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Sakinah Munfida kepada media ini
Mengatakan trauma healing yang dilakukan tersebut sebagai bentuk kepedulian Fakultas Sastra Unisa dalam membantu korban banjir khususnya anak-anak. ‘’Mereka butuh bantuan khususnya dalam pemulihan trauma atas bencana kemarin. Ini bentuk kepedulian kami terhadap mereka,’’tandasnya.
Sementara itu Kepala SDN 1 Torue, I Wayan Bagia sangat berterima kasih dan menyambut baik kegiatan yang dilakukan mahasiswa Fakultas Sastra Unisa tersebut. Wayan menilai, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi siswa yang memang hingga kini masih belum bisa belajar aktif dan normal akibat dampak banjir. ‘’Kegiatan ini sangat bermanfaat. Kami sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa fakultas sastra Unisa,’’ujarnya.
Usai kegiatan trauma healing ini, mahasiswa Fakultas Sastra Unisa kemudian membagi-bagikan bingkisan berupa alat tulis, makanan ringan serta masker kepada seluruh murid sekolah yang ikut kegiatan tersebut. **