PALU – Rektor Universitas Alkhairaat (Unisa), Dr H. Hamdan Rampadio, menekankan kepada mahasiswa yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) agar menjalankan nilai-nilai agama di tengah masyarakat.
“Salah satu contoh nilai agama yang harus dijalankan adalah memprogramkan Khutbah Jumat. Artinya, setiap mahasiswa wajib menjadi khatib setiap Jumat di lokasi masing-masing,” kata Hamdan saat pembekalan ratusan mahasiswa KKN gelombang ke-40, di Ruang Microteaching Fakultas Agama Islam, pekan lalu.
Hamdan menambahkan, salah satu kelebihan yang dimiliki mahasiswa Unisa dibandingkan dari perguruan tinggi lain, adalah mampu menjadi juru dakwah. Olehnya, kelebihan itu bisa diterapkan di tengah-tengah masyarakat, sehingga memberikan kesan yang baik.
Dia juga mengingatkan agar selama menjalani KKN, mahasiswa tidak melakukan kegiatan yang bisa memancing keributan atau masalah, termasuk diantaranya pesta dero di lokasi KKN.
Ketua LP2M Unisa, Dr. Aris Aksarah, menyampaikan kepada ratusan mahasiswa Unisa agar menjadikan KKN sebagai momen yang paling indah dan memiliki nilai ibadah. Selain itu, juga menjadi momen interaksi mahasiswa dengan masyarakat.
“Jadi banyak hal yang bisa dilakukan mahasiswa selama dua bulan di lokasi,” katanya.
Sementara Ketua Panitia KKN, Hasyim SH, MH menyampaikan, jumlah peserta KKN kali ini sebanyak 165 orang yang berasal dari delapan fakultas. Ratusan mahasiswa tersebut akan disebar di tiga kabupaten dan Kota Palu. Tiga kabupaten itu adalah Donggala, Sigi dan Tojo Una-Una.
“Ada delapan dosen yang menjadi pembimbing di tiga kabupaten dan Kota Palu itu,” pungkasnya.
165 mahasiswa Unisa yang mengikuti program KKN akan menjalani pembekalan selama tiga hari, mulai 23-25 September 2017. Senin (25/09) hari ini, seluruh mahasiswa akan dilepas secara resmi menuju lokasi masing-masing oleh Rektor Unisa. (YUSUF)