POSO – Tertangkapnya seluruh anggota teroris MIT Poso membuat banyak perubahan dalam hidup Sukamto alias Abi Fayiz.

Adik dari eks napi kasus terorisme Sugiatno alias Kang Su, yang juga paman dari almarhum Khairul alias Irul sudah mulai aktif berinteraksi, terutama dengan masyarakat yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.

Ia juga sudah terbuka dan menerima siapa saja yang ingin datang ke kediamannya di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir, termasuk pihak kepolisian yang datang bersilaturahim.

Sukamto kepada aparat kepolisian, menyatakan bahwa apa yang pernah terjadi atas penangkapan terhadap dirinya cukup dijadikan pengalaman dan tidak perlu diingat-ingat lagi.

“Semua itu kita ambil hikmahnya saja, sekarang saya hanya ingin fokus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” katanya, saat menerima aparat kepolisian, di kediamannya, baru-baru ini.

Ia juga bersedia membantu pihak kepolisian dalam menjaga serta menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kabupaten Poso, terutama di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara.

Ia pun berkomitmen selalu mendukung program pemerintah dan kepolisian untuk mencegah berkembangnya paham radikalisme atau anti pemerintah melalui kegiatan deradikalisasi.

“Saya tidak mau lagi mendukung kelompok anti pemerintah seperti MIT sebelumnya,” tegasnya.

Sehari-harinya, selain berjualan di kios dan memasok beras di rumah makan Duta Kalora, ia juga aktif mengurus sarang burung waletnya dan sesekali menyempatkan pergi di kebun coklatnya yang ada di wilayah Pegunungan Tasinuni Desa Kalora.

Ia berterima kasih kepada anggota Satgas Madago Raya atas kunjungan ke kediamannya. Ia berharap, kunjungan itu bisa lebih mempererat hubungan silaturahmi dan semakin terjalin komunikasi yang baik dalam menjaga situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Poso. *