PALU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu, meluncurkan tahapan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwakot) Palu, di Gelora Bumi Kaktus (GBK), Rabu (22/05) malam.
Selain tahapan, KPU juga meluncurkan maskot Yojo ante Dei serta jingle Pilkada.
“Peluncuran tahapan ini sebagai bagian dari kerja sosialisasi dan pendidikan pemilih bagi warga Kota Palu,” kata Ketua KPU Kota Palu, Idrus, dalam sambutannya.
Idrus mengatakan, pihaknya telah melantik 40 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kota Palu pada tanggal 16 Mei 2024 lalu.
“Insyaallah pada tanggal 26 Mei 2024 kami akan melantik 138 Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang tersebar pada 46 kelurahan,” katanya.
Setelah itu, lanjut dia, tahapan akan berlanjut pada pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih, yang akan berlangsung mulai 31 Mei sampai 23 September 2024.
“Di rentang ini, kami akan dibantu oleh petugas pencocokan dan penelitian yang akan datang dari rumah ke rumah, untuk mencocokkan data awal warga Kota Palu dengan data terbaru yang dimiliki calon pemilih,” jelasnya.
Sekarang ini, lanjut dia, KPU sementara melakukan pemetaan 274 ribu calon pemilih yang akan menjadi beberapa TPS, maksimal 600 pemilih setiap TPS.
Selanjutnya, tahapan pendaftaran pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu pada tanggal 27 – 29 Agustus 2024.
“Penetapan pasangan calon berlangsung 22 September 2024. Di rentang waktu itu akan ada penetapan nomor urut pasangan calon,” katanya.
Setelah itu akan memasuki masa kampanye, mulai 25 September – 23 November 2024.
“Pemungutan suara akan berlangsung Rabu, 27 November 2024. Pada hari itu kita akan memilih wali kota dan wakil wali kota. Kita juga akan memilih gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah,” katanya.
Pihaknya optimis akan kualitas data pemilih akan baik ke depan, sebab KPU menggunakan pendekatan penyusunan uji publik setiap TPS.
“Juga akan ada supporting sistem dengan pendekatan digitalisasi dengan GIS. Tujuannya memastikan lokasi TPS benar-benar presisi pada titik paling mudah diakses oleh semua pemilih dalam TPS, termasuk memastikan aksebilitas penyandang disabilitas terpenuhi,” ujar Idrus.
Tak hanya itu, sisi pengelolaan logistik pilkada tetap berpegang kepada prinsip tepat waktu, tepat cara, tepat design dan tepat distribusi.
Peningkatan kualitas tatacara pemungutan dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil perolehan suara yang transparan dan memiliki akuntabilitas tinggi.
Kesemua tahapan yang berjalan, kata dia, anggarannya bersumber dari APBD Kota Palu sejumlah Rp55,25 miliar yang dihibahkan kepada KPU Kota Palu.
Peluncuran tahapan, jingle dan maskot dimeriahkan penampilan Band Kotak.
Hadir pula pihak KPU Provinsi Sulteng, KPU kabupaten, Bawaslu Kota Palu, unsur forkopimda, pimpinan partai politik, dan warga pemilih di Kota Palu. (RIFAY)