LPTQ Tolitoli Siapkan Kafilah Hadapi STQ Tingkat Provinsi

oleh -
Suasana pembukaan pemantapan kafilah Tolitoli yang dilaksanakan di Aula Sawerigading Tolitoli, Selasa (18/12) (FOTO : Humas Kemenag Tolitoli)

TOLITOLI Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Tolitoli tengah melakukan penguatan dan pemantapan kepada kafilahnya,  dalam rangka menghadapi event Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tingkat Provinsi Sulteng ke XXV yang akan dilaksanakan di Morowali Utara tahun depan.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja LPTQ yang bekerjasama dengan Pemerintah kabupaten dan kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat.

Kepala Kantor Kemenag Tolitoli, H.Muchlis Aseng dihubungi dari Palu, Rabu (19/12) membenarkan hal tersebut. Kata dia, wajib untuk melaksanakan kegiatan itu karena daerahnya memiliki target juara ditingkat provinsi nanti.

“Harapan kita sangat besar untuk meraih hasil terbaik nantinya, dengan memiliki tekad yang kuat dan semangat yang membara harus diiringi doa dan permohonan kepada Allah SWT agar di ridhai, berlatih dengan sungguh-sungguh serta percaya diri,”katanya.

BACA JUGA :  Warga Tolana Temukan Bom Rakitan Diduga Masih Aktif

Sebelumnya, Bupati Toilitoli yang diwakili Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan, Adjimain Laterey  membuka pelatihan itu menyampaikan, peran pelatih menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan peserta yang akan berlomba di berbagai cabang, agar memperoleh hasil yang menggembirakan.

Untuk itu, pelatih dituntut harus mampu memberikan pembelajaran pengetahuan dan berbagai pengalaman untuk memotivasi peserta agar lebih giat berlatih tanpa kenal lelah.

“Yang paling penting perangkat daerah terkait,  harus mampu memberikan pelayanan maksimal kepada peserta dan pelatih dalam memenuhi kebutuhannya sehingga menjadi spirit bersama dalam mengharumkan nama Kabupaten Tolitoli,”terangnya.

Pemantapan kafilah itu dilaksanakan, di Aula Sawerigading Tolitoli, Selasa 18 Desember 2018, sampai beberapa hati kedepan. (YAMIN)

BACA JUGA :  Ahmad Ali Beri Asuransi Tukang Bangunan dan Buruh

 

Tentang Penulis: Fauzi Lamboka

Gambar Gravatar
Profesi sebagai jurnalis harus siap mewakafkan diri untuk kepentingan publik. Menulis merupakan kebiasaan yang terus diasah. Namun, menulis bukan sekadar memindahkan ucapan lisan ke bentuk tulisan. Tetapi lebih dari itu, mengabungkan logika (akal), hati (perasaan) untuk medapatkan rasa, yang bisa diingat kembali di hari esok.