PALU – Potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum tergali di Desa Kalora, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi akan dimanfaatkan menjadi wilayah pengabdian bagi para dosen Universitas Alkhairaat (Unisa).
Berdasarkan hasil observasi yang dipimpin langsung Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Unisa, Abdul Kadir Alkaf, Jumat, (13/11) ditemukan sejumlah permasalahan yang menjadi catatan penting bagi para Abdimas Unisa, baik yang akan melakukan riset maupun pengabdian disana.
“Iya benar, kami sudah melakukan observasi dengan menemui langsung kepala desa Kalora di kediamannya, beliau sangat welcome dan menerima kami dengan baik. Berdasarkan perbincangan yang kami lakukan ada beberapa catatan penting yang perlu kami matangkan dengan para Abdimas Unisa sebelum turun,” ujarnya.
Desa berpenduduk kurang lebih 1800 jiwa itu kata Abdul Kadir, sangat cocok menjadi desa mitra, selain dekat dengan kampus, hanya ditempuh dalam waktu 30 menit, desa itu menyimpan potensi sumber daya alam dan pembinaan sumber daya manusia oleh para dosen atau abdimas Unisa.
Salah satu catatan penting dari hasil pertemuan dengan Kepala Desa Kalora tersebut, tingginya angka putus sekolah yang berdampak pada semua sektor termasuk terjadinya pernikahan usia dini serta dampak sosial ekonomi dan lainnya.
Kepala Divisi Pengabdian kepada Masyarakat, Muhamad Gulom yang juga turut menyertai tim mengatakan, dalam waktu dekat akan melakukan pemetaan masalah berdasarkan fakultas masing-masing.
“Misalnya, soal kesehatan, kami serahkan pada fakultas Kedokteran, begitu juga soal pendidikan kami percayakan pada dosen-dosen FKIP, begitu juga Pertanian, Agama, Perikanan, Sastra melakukan riset dan pengabdian berdasarkan hasil pemetaan agar lebih memudahkan para dosen,” jelasnya.
Kepala desa Kalora, Saefudin mengaku bersyukur desanya dijadikan tempat pengembangan riset dan pengabdian kepada masyarakat oleh Universitas Alkhairaat.
Reporter : Iwan Laki
Editor : Yamin