LPKA Palu Turut Andil Wujudkan Kota Layak Anak

oleh -
Kegiatan bimtek penyelenggaraan perlindungan anak berbasis aplikasi SIMEP-PA, Rabu (08/03) pagi. (FOTO: HUMAS LPKA PALU)

PALU – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) penyelenggaraan perlindungan anak berbasis aplikasi Sistem Informasi Monitoring Evaluasi Penyelenggaraan Perlindungan Anak (SIMEP-PA) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Rabu (08/03) pagi.

Keikutsertaan dalam bimtek tersebut sebagai bagian dari turut andil LPKA Palu dalam mengupayakan terwujudnya Kota Layak Anak (KLA).

Bimtek tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Palu yang bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) serta turut diikuti berbagai pemangku kepentingan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk LPKA Palu yang diwakili oleh Ray Kruyt selaku Pengelola Sistem Database Pemasyarakatan (SDP).

BACA JUGA :  Kapolsek Mantikulore: Hasil Curanmor untuk Narkoba Dan Judi Online

Kepala Dinas DP3A Kota Palu, Yudhi Riany Firman, mengatakan, bimtek tersebut merupakan upaya dalam mengoptimalkan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan perlindungan anak yang telah terintegrasi ke dalam sistem ataupun layanan satu pintu yang dapat diakses seluruh unsur kepentingan.

“Kita mau yang terbaik dalam layanan, makanya penting untuk kita terus mensosialisasikan penggunaan aplikasi ini. Setiap data mesti terus diperbaharui secara cepat. Dengan begitu apa yang menjadi titik kelemahan dapat kita atasi,” tambahnya.

BACA JUGA :  PDAM Palu Teken MoU dengan LAI dan CPM untuk Pembangunan IPA di Kawatuna dan Vatutela

Sementara itu, perwakilan dari LPKA Palu, Ray, menyampaikan konsistensi LPKA Palu dalam menyikapi segala kebutuhan dan pemenuhan data terpadu. Bukan hanya itu, di tengah komitmennya terhadap KLA, LPKA Palu telah berhasil mendorong setiap anak binaannya dalam menorehkan berbagai prestasi.

“Pastinya kita akan terus bersama dalam meraih kesuksesan. KLA sangatlah penting dalam menurunkan jumlah tindak pidana yang dialami oleh kelompok anak. Kita semua optimis,” tutupnya. */RIFAY