LPKA Palu Latih Anak Binaan Jadi Pengrajin

oleh -

PALU – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, di bawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng), berhasil mengubah kehidupan anak-anak binaan melalui program pelatihan keterampilan mebel.

Dalam kemitraan dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mulia Kasih, pelatihan ini bertujuan membekali anak-anak yang berhadapan dengan hukum dengan keterampilan pembuatan mebel yang bernilai ekonomi, guna mempersiapkan mereka menghadapi masa depan.

Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya melatih anak binaan dalam teknik pengolahan kayu dan pembuatan furnitur, tetapi juga membantu mengasah mentalitas kerja keras, ketelitian, serta kreativitas. “Kami ingin mereka memiliki keterampilan yang langsung dapat diterapkan dalam masyarakat,” ujarnya pada Rabu (18/9).

Kafi menambahkan, pelatihan ini merupakan langkah nyata dari LPKA Palu dalam memastikan anak binaan tidak hanya mendapatkan pembinaan formal, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat membantu mereka mandiri di masa depan. “Ini akan menciptakan generasi yang siap berkompetisi dan mandiri,” lanjutnya.

Dua instruktur berpengalaman, Ferdy dan Andre, ditugaskan untuk memberikan pelatihan intensif kepada 27 anak binaan. Ferdy mengungkapkan, “Kami merancang pelatihan ini untuk memberikan pengalaman praktis dan kepercayaan diri kepada anak-anak, sehingga setelah mereka bebas, mereka bisa mandiri.”

Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, memberikan apresiasi terhadap kerja sama tersebut dan berharap inovasi-inovasi semacam ini terus berlanjut untuk mendukung tumbuh kembang anak binaan.

“Dengan keterampilan sesuai minat mereka, anak-anak ini diharapkan bisa lebih siap menghadapi masa depan dan mengurangi angka residivisme,” ujarnya.

Menurut Hermansyah, anak binaan perlu diberi kesempatan kedua untuk memperbaiki diri dan berkontribusi secara positif di masyarakat. “Mereka adalah korban dari keadaan, dan kita wajib membuka akses agar mereka bisa tumbuh dan berprestasi. Kami percaya mereka bisa sukses,” katanya.

Reporter : **/IKRAM