PALU- Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) mendorong prestasi Anak Binaan atau Anak Berhadapan Hukum (ABH) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, dengan kegiatan kepramukaan dan mengikutkan mereka pada Kemah Bhakti Kemah Bakti Pramuka dan Komunitas Pemuda se-Kota Palu Tahun 2023.

Hal tersebut ditegaskan guna mendukung proses tumbuh kembang seluruh ABH di LPKA Palu guna meraih berbagai prestasi, khususnya dalam dunia kepanduan. Pembinaannya sendiri bekerja sama langsung dengan Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Palu.

“Ya, ini menjadi komitmen kita agar anak-anak kita dapat meraih prestasinya,” jelas Irpan, Kepala Bidang Pembinaan Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulteng.

Irpan diketahui sebelumnya menjabat sebagai Kepala LPKA Palu, merupakan pencetus awal mulanya Gugus Depan Pangkalan Pramuka LPKA Palu. Dia mengungkapkan apresiasinya atas keseriusan ABH dalam menjalani pembinaan, sehingga dapat menoreh prestasi hingga ke tingkat nasional.

“Bangga tentunya, keaktifan kepramukaan ini membuktikan bahwa fungsi pemasyarakatan berjalan baik dan lancar. Kita terus mendorong agar prestasi terus diraih. Kita hentikan stigma negatif masyarakat, kalau anak berhadapan hukum itu tidak bisa berprestasi. Mereka juga bisa,” tambahnya.

Didampingi oleh pejabat pengawas pada Divisi Pemasyarakatan, serta Kepala Seksi Pembinaan LPKA Palu, Ida Bagus, Irpan pun meninjau langsung proses Kemah Bhakti Pramuka dipusatkan di Bumi Perkemahan Kawatuna, Kamis hingga Ahad, yang saat itu diikuti oleh berbagai komunitas pemuda di Kota Palu.

Berbagai agenda kegiatan pun diikuti oleh para ABH LPKA Palu bukan hanya menambah wawasan keilmuannya. Namun, turut menguatkan eksistensi dari seluruh ABH dalam bersosialisasi bersama para pemuda di Kota Palu.

Hal tersebut tentu sangatlah baik guna mendukung suksesnya proses reintegrasi sosial bagi mereka.

“Ada delapan orang anak. Tentunya hal ini telah melalui berbagai pemenuhan persyaratan pengeluarannya, dalam mendampingi pun kita tidak menujukan identitas. Ini semua adalah untuk memenuhi hak-hak mereka semua. Kami juga sangat senang, bahwa anak-anak kita dapat bersosialisasi baik bersama pemuda lainnya,” tutup Ida Bagus.

Reporter: **/IKRAM
Editor: NANANG